Snorkeling di Pulau Petong, Mengapa Tidak? (1)

Pulau Petong ini berada di sisi selatan Batam. Lebih kurang perjalanan satu setengah jam dari titik keberangkatan kami di Kepri Mall hingga sampai di jembatan enam. Tentu saja, kita akan melewati jambatan satu Barelang yang telah menjadi ikon Batam.

Rasakan Sejuk Air Gunung Daik di Resun

Air terjun Resun, begitu nama yang dilebelkan untuk air terjun yang terletak di desa Resun itu. Airnya mengalir dari pengunungan di tanah Lingga. Air terjun Resun ialah satu di antara sekian banyak aliran air terjun dari gunung Daik.

Kampung Boyan di Dabo Singkep

Para perantau ini seringkali meninggalkan jejak berupa nama kampung, yakni Kampung Boyan. Nah, itulah yang menjadi pijakan, tradisi rantau warga Bawean memiliki jejak, baik berupa nama maupun tradisi. Di Dabo Singkep, terdapat juga sebuah kampung bernama Kampung Boyan.

Menikmati Keindahan Masjid Agung Natuna

Masjid ini memang megah. Bahkan termegah yang ada di Kepri. Sebab itu, masjid ini selalu terlihat sangat cantik dari berbagai sisinya. Anda bisa mencari berbagai foto menarik masjid ini di internet. Saya sungguh kagum.

Puasa dan Pembebasan Sosial

Puasa mempunyai konteks tanggungjawab pribadi dan juga tanggungjawab sosial. Karenanya, dalam berpuasa, disamping mewujudkan kesalehan vertikal kepada Allah, juga untuk mewujudkan kesalehan herisontal kepada sesama manusia dan mahluk Allah.

Jumat, 31 Januari 2020

Bisakah Orang Asia (Indonesia) Berpikir?

Naskah resensi ini saya buat pada 2005 lalu namun lupa di media mana pernah diterbit. Saya menemukan kembali tulisan pada sebuah blog toko cinta buku dan kemudian menayangkan ulang di blong ini sebagai arsip. Inilah kecanggilahan jejak digital.



Judul: Bisakah Orang Asia Berpikir?
Penulis: Kishore Mahbubani
Penerbit: Teraju, 2005
Tebal: 362 halaman

Peradaban modern yang tak terbendung dengan globalisasi sebagai ikon utamanya telah menghadirkan suatu paradigma baru. Pradaban modern tak lain adalah pradaban Barat yang diakui sendiri oleh mereka sebagai pradaban universal dan patut dicontoh oleh selainnya. Dan memang diakui bahwa sampai saat ini Barat unggul dalam segala bidang, mulai dari teknologi, perekonomian, keilmuan dan kesejahteraan rakyat, dibandingkan dengan negara di luarnya, terutama Asia.

Asia tidak saja ketinggalan dalam bidang-bidang itu, melainkan juga hanya menjadi konsumen atas "produk-produk" Barat, seperti kebebasan individu dan demokrasi. Keculi Jepang, China, dan Macan Asia (Hongkong, Taiwan, Korea Selatan, dan Singapura), pola pikir masyarakat selain negara-negara tersebut masih dinilai stagnan. Fregmentasi histori peradaban yang beberapa abab lalu berjaya di bumi Asia hanya mampu menunjukkan romatisme sejarah.

Maka tak heran bila Kishore Mahbubani mempertanyakan kemampuan berpikir orang Asia dengan "Bisakah Orang Asia Berpikir?". Pertayaan ini bukanlah melecehkan masyarakat Asia, melainkan sebuah kesadaran yang datang terlambat ketika perkembangan peradaban Asia mulai memasuki ranah yang lebih maju. Diakui atau tidak, menjelang abad 21 perkembangan Asia, khususnya Asia Pasifik, begitu pesat terutama bidang perekonomian.

Menurut Mahbubani, Timur (baca; Asia) dan Barat memiliki ciri khas perpikir. Pola pikir orang Asia besifat 'holistik', yakni perhatian yang lebih menekankan pada konteks, toleran pada kontradiksi, dan sedikit bergantung pada logika. Sedangkan orang Barat cendrung berpola pikiran 'analitis', menghindari kontradiksi, berfokus pada obyek-obyek yang berbeda dari konteksnya, dan lebih mengedepankan logika (hlm.xxxi). Atau dalam bahasa Dawam Raharjo, dalam pengantarnya, orang Barat lebih rasional, sedangkan orang Asia lebih emosional. Inilah perbedaan mendasar dari tipelogi dua masyarakat, Timur dan Barat.

Sejarah mencatat bahwa beberapa pradaban seribu tahun yang lalu begitu sukses dan tumbuh subur di bumi Asia. Saat itu, orang China, Arab dan India memimpi perkebangan paradaban. Dan diantaranya pula terjadi pertukaran kebudayaan yang saling mendukung kemajuan dari masing-masing. Sedangkan Eropa masih dalam masa "kegelapan" yang dimulai ketika runtuhnya Kekaisaran Romawi. Namun, apa yang terjadi kemudian sungguh diluar dugaan, ketiga peradaban besar Asia itu runtuh dan terpuruk dalam keterpencilan sejarah.

Sebaliknya, bangsa Eropa-lah yang maju ke depan, muncul sebagai peradaban pertama yang mendominasi dunia. Keajaiban seakan menyeruak dalam pikiran orang Eropa. Perubahan terjadi diseluruh sektor kehidupan. Perubahan yang diikuti kemajuan dan peningkatan peradaban, dari renaisan hingga pencerahan, dari revolusi saintifik hingga revolusi industri, yang akhirnya menjadikan dunia diluanya sebagai negeri koloninya. Yang paling menyakitkan pada Asia bukanlah kolonisasi fisik, tetap kolonisasi mental yang menyebabkan orang Asia menyakini superior Barat.

Bila berkaca pada sejarah di atas, maka, menurut Mahbubani, jawaban dari pertayaan yang dijadikan judul bukunya adalah "tidak bisa", orang Asia tidak bisa berpikir. Alasannya, bagaimana mungkin peradaban Asia yang begitu maju luluh lantak. Namun ia juga memberikan alasan untuk jawaban "bisa" dari pertayaannya.

Prestasi ekonomi masyarakata Asia Timur adalah salah satunya. Kedua, adanya perubahan penting yang tengah terjadi dalam pikiran-pikiran orang Asia. Mereka tak lagi percaya jika satu-satunya cara berkembang adalah dengan jalan menjiplak atau membebek. Sekarang mereka yakin bisa membuat solusinya sendiri. Peruabahan pikiran orang Asia terjadi pelan-pelan. Memang mereka tidak sempurna, tapi jelas-jelas tampak superior. Hal ini disebabkan oleh adanya kesadaran bahwa, seperti masyarakat Barat, mereka memiliki filsafat, budaya, dan sosial yang kaya yang bisa dijadikan sandaran dan digunakan untuk mengembangkan masyarakat modern dan berkembang. Ini sebagai alasan ketiga.

Namun, tantangan-tantangan yang dihadapi masyarakat Asia jauh lebih kompleks sebelum bisa meraih tingkat prestasi yang komprehenif. Misalnya Tantangan serius dalam bidang sosial dan keamanan, yang sampai saat ini masih sering terjadi perang sipil dan pemberontakan dalam negeri, masih memperlihatkan wajah kesuramannya. Hal ini, menurut Mahbubani memungkinkan untuk menjawab mungkin dari pertayaannya. Selain itu, yang "mungkin" adalah pemeliharaan kekuatan tradisi nilai-nilai Asia, seperti kasih sayang pada keluarga sebagai institusi, rasa hormat pada kepentingan sosial, sifat berhemat, konservatisme dalam adat istiadat sosial, dan rasa hormat pada pemimpin, menumbuhkan mind Asia yang khas.

Jika tolok ukurnya adalah pradaban Barat yang bisa diserap untuk seluruh segemen kehidupan di Asia, maka tantangan selanjutnya adalah bagaimana orang Asia menyerap apa yang dimilikinya seperti ia menyerap apa yang telah diprakarsai oleh Barat. Akan tetapi yang sangat memungkin atas pilihan jawaban "mungkin" adalah optimisme orang Asia, sama halnya ketika bangsa Eropa memiliki optimisme saat memasuki renaisan. Dan kepercayaan akan perubahan ini harus dipupuk sedemikian agar tetap bersemi dan membuahkan keberhasilan.

Dalam bahasa Mahbubani, perubahan itu hanyalah masalah waktu (ketika, bukan jika), peradaban Asia mencapai perkembangan yang sama dengan peradaban Barat (hlm.xli). Artinya keniscayaan peruabahan Asia bukan ide utopis, melainkan suatu kenyataan riil. Hegemoni dan dominasi Barat atas Timur akan runtuh secara bertahap.

Bila dikaitkan dalam konteks Indonesia, pertanyaan seperti yang dilontarkan Mahbubani ini tentunya akan memberikan dampak positif untuk perkembangan Indonesia di masa depan. Sebab, munculnya pertayaan seperti tanyakan Mahbubani dari judul buku ini, tak lain hanyalah upaya merangsang masyarakat Asia untuk memulai perubahan yang sebenarnya mampu mereka lakukan. Karena merupakan kesalahan besar ketika manusia Asia hanya bisa menjiplak 'produk' Barat tanpa bisa mengembangkannya menjadi sebuah kritik akan stnagnasi yang telah mengkronis.

Abd. Rahman Mawazi, Pecinta Buku.

Mudahan-mudahan penanyangan ulang tulisan ini bermanfaat buat pembaca.

Minggu, 16 Juni 2019

Ringkasan Materi Modul Etika Publik bagi Latsar CPNS Golongan III



Bagian ketiga dalam pelajaran ketika mengikuti pelatihan dasar (Latsar) CPNS ialah pemahaman tentang Etika Publik. Sebagaimana telah kita kenal, ada lima dasar yang perlu diketahui oleh CPNS, yang disingkat menjadi ANEKA. E-nya ialah etika publik.

Etika publik ini menjadi bagian penting bagi pegawai karena sering menjadi sorotan publik. Di sinilah pentingnya pegawai mengenal etik-etika. Kita mungkin sering dengar pegawai yang masuk berita dan viral karena dinilai melanggar etika publik sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Etika seringkali dipahami sebagai prilaku yang sesuai dengan keyakinan universal tentang baik dan buruk. Terlepas dari beragamnya definisi etika oleh para ahli, namun yang menjadi pembahasan di sini ialah etika publik ASN, yakni tingkah laku yang berdasarkan norma-norma yang berlaku bagi ASN.

Oleh sebab itu, rujukan etika publik ini mengacu pada kode etik dan kode perilaku ASN sebagaimana termuat dalam UU nomor 5 Tahun 2014. Berikut adalah kode etik dan kode perilaku ASN yakni,

Baca juga: Ringkasan Materi Modul Akuntabilitas bagi Latsar CPNS

a.  Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas.
b.  Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
c.  Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan.
d.  Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan.
f.   Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.
i.  Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan dan jabtannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN.
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN.
Selain kode etik tersebut, ada juga nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam undang-undang ASN. Etika publik ini memiliki rumusan indikator sebagai berikut:
a.      Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b.      Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.
c.      Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d.      Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e.      Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatiu
f.       Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g.      Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.

Baca juga: Resep Terong Bakar Sederhana ala Santri yang Enak dan Lezat

h.      Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
i.       Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
j.       Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k.      Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l.       Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m.     Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n.  Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.

Demikian saja ringkasan dari modul tentang Etika Publik yang dikeluarkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN). Semoga teman-teman yang sedang mengikuti latsar bisa lulus dengan nilai terbaik. []

Kamis, 13 Juni 2019

Runtuhnya Negara Madinah: Islam Kemasyarakatan versus Islam Kenegaraan



Judul: Runtuhnya Negara Madnah: Islam Kemasyarakatan versus Islam Kenegaraan
Penulis: Jamal Albana
Penerbit: Pilar Media, Yogyakarta
Cetakan: I, Oktober 2005
Tebal: xx + 592 halaman

Diskursus tentang negara, termasuk realisi Islam dan negara, menjadi bagian tak terpisahkan dalam kajian keagamaan. Asumsi ini berpijak pada argumen bahwa pemikiran maupun praktik yang menyangkut masalah politik, sosial, ekonomi, atau realitas apapun tidak begitu saja menafikan referensi agama.

Persoalan negara dan pemerintahan dalam wacana Islam memang menjadi perdebatan serius. Hal ini dikarenakan keinginan sebagian Muslim untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang menjalankan syariat sebagai dasar resmi negara, karena dinilai sebagai pilihan ideal yang dapat menjawab segala konteks dan problem keumatan.

Negara Madinah yang dipraktekkan Nabi serta khilafah yang dipraktekkan oleh al-khulafa' al-Rasyidun menjadi rujukan bagi sebuah cita-cita negara Islam. Keberhasilan Nabi menentramkan umat Madinah kemudian menjadikannya sebagai pemangku kekuasaan yang diserahkan masysrakat Madinah penuh kesadaran. Keberhasilan Nabi membuatnya menduduki dualisme peran kekuasaan, sebagai Rasul dan kepala pemerintahan.


Namun menurut Jamal Albana, dalam buku Runtuhnya Negara Madinah ini, mempunyai perspektif berbeda terhadap sejarah Madinah. Menurutnya, Negara Madinah belum cukup memenuhi kriterium sebuah negara. Konsep negara ini bisa dibilang merupakan ekprimen sejarah satu-satunya yang dilakukan Nabi disaat kondisi menuntut beliau untuk menerima jabatan dalam memimpin masyarakat. Baginya, menganalogikan konsep negara Islam terhadap Negara Madinah adalah suatu kesalah besar.

Fakta sejarah dunia Muslim telah mencatat bahwa ketika doktrin agama ditawarkan untuk menjadi ideologi dalam bernegara, baik secara progresif maupaun tidak telah menimbulkan konsekuansinya masing-masing. Berdasarkan fakta sejarah itu pula Albana mulai menganalisa.

Menurutnya, kekuasaanlah yang merusak alkhilafah ar-rasyidah dan mengubah menjadi monarki otoriter. Albana menengarai hal ini terjadi sejak Muawiyah ibn Abu Sufyan memegang kekuasaan. Ini bukti paling kuat dalam kasus kejahatan kekuasaan. Dia selalu, dan harus menghancurkan sistem manapun yang bersandar padanya. Hingga akhirnya, khalifah selanjutnya mengubah sandararannya menjadi kekuasaan dalam dua simbol; pedang dan harta.


Dan selanjutmya, praktik kekhalifaan kemudian muncul berlandaskan pada konsep teokrasi Islam, yang justru dikenal sebagai pemerintahan yang despotik dan hegemonik, agama pada masa itu cendrung hanya menjadi alat legitimasi kekuasaan. Seperti yang terjadi pada pemerintahan Bani Umayyah dan Abbasiyah.

Masuknya agama dalam ideologi kekuasaan bertolak belakang dengan doktrin agama yang akhirnya membelenggu umatnya. Dengan kekuasaan interpretasi doktrin agama menjadi milik penguasa, dengan kekuasan pula praktek keberagamaan ditangan penguasa. Karena hubungan yang membedakan antara umat dan kekuasan adalah bahwa kekuasaan tidak berpihak pada umat, dan hanya cendrung menjadikannya sebagai alat pengendalian dan penindasan. Maka, menurut Albana, kekuasaan pun tidak akan mampu mengemban misi dakwah atau memperjuangkan peranan nialai-nialai agama.

Pada dasaranya usaha-usaha pendirian Negara Islam di beberapa negara, menurut Albana justru tidak memiliki unsur-unsur esensial sebagai sebuah Negara Islam, tak heran bila didalamnya terdapat penindasan, pengekangan kebebasan, krisis ekonomi, inflasi yang tinggi, kemiskinan yang menghinakan, ketiadan oposisi politik yang bebas, dan pemenjaraan orang-orang yang dinilai membangkang. Disini, cermin niali-nilai Islam justru hilang.


Kekuasaan yang merupakan ciri khas sebuah negara, pasti akan merusak ideologi. Perusakan ini adalah salah satu tabiat dari kekuasaan. Sistem manapun yang dibarengi dengan ide reformasi pasti akan dihancurkan, sistem manapun yang berusaha menundukkannya pasti akan ditundukkannya. Oleh sebab itu, kekuasaan akan cendrung merusak, korup, hegemonik, dan despotik bagi sebuah ideologi, termasuk agama. Hal ini yang dijadikan dasar bagi Albana bahwa Islam adalah sebagai agama dan umat, bukan agama dan negara.

Karena negara, yang selalu berporos pada kekekuasaan profan, tidak akan pernah sejajar dengan nilai-nilai agama yang sakral. Ketika kekuasan merupakan karakteristik teristimewa, ketika kekuasaan sebagai penyebab kerusakan, maka artinya juga adalah bahwa kekuasaan tersebut akan merusak norma-norma Islam, bila norma tersebut dibangun melalui negara dan muncul dari kekuasaan.

Jadi, ketika ideologi dan kekuasaan dipercampuradukkan, maka sudah suatu kepastian dan tidak dapat dihindari lagi bahwa kekuasaan akan merusak ideologi. Hal ini terbukti dari beberapa eksperimen pendirian Negara Islam yang ternyata selalu mengalami kegagalan, sebab sejatinya memang tidak ada konsep Negara (untuk menagatakan kekuasaan) Islam dalam syariah.


Yang menarik dari buku ini adalah kutipan pemikiran dan ulasan dari beberapa tokoh yang menjadi rujukan konsep negara Islam dan organisasi yang gencar memperjuangkannya. Mulai dari wacana kekuasaan dalam Islam yang diplopori Jamaluddin al-Afghani sampai Hasan al-Banna, mulai dari penggagasan ide "Negara Islam"-nya al-Maududi, Sayyid Quthb, hingga al-Khomaini, dan mulia dari aksi gerakan kelompok Tafkir, Hizbu at-Tahrir, hingga Jama'ah Islamiyah.

Namun dalam memperkuat argumennya, Albana tidak hanya merujuk pada historisitas peradaban politik Islam. Ia juga mengambil contoh apa yang terjadi diluar umat Islam, misalnya kekuasaan yang merusak Yahudi menjadi Zionis. Menurutnya apa yangterjadi pada umat Yahudi dikarenakan perebutah kekuasan yang berdasarkan pada akidah dari hasil interpretasi Taurat. Padahal akidah itu selalu berhubungan pada golongan. Perseteruan inilah yang menjadikannya Zionis, yang menurut Albana pula sebagai rahasia kejahatan yangdiperbuat para zionisme.

Setidanya, kehadiran buku ini mampu memberikan pemahaman baru bagi wacana politik Islam dan mempertajam diskursus relasi islam dan negara. Dan lebih-lebih, buku ini dapat menjadi kritik terhadap sejarah yang dijadikan landasar konsep negara Islam.


Catatan:
Tulisan ini merupakan tulisan semasa masih menempuh pendidikan strata satu di Yogyakarta. Tulisan ini dibuat pada 2005 ketika masih dalam proses belajar menulis. Jika pun ada kurang pas, mohon maaf karena tidak ada pembaruan atau update terhadap tulisan di dalamnya.[]

Ringkasan Modul Nasionalisme Latsar CPNS Golongan III


Bagian kedua dalam pelajaran ketika mengikuti pelatihan dasar (Latsar) CPNS ialah pemahaman tentang nasionalisme. Sebagaimana telah kita kenal, ada lima dasar yang perlu diketahui oleh CPNS, yang disingkat menjadi ANEKA.

N yang dimaksud adalah Nasionalisme. Berikut adalah ringkasan materi dari modul Nasionalisme yang dikeluarkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) selaku pemegang otoritas pembenaan standar untuk CPNS.


Nasionalisme Pancasila ialah cara pandang  atau paham kecintaan rakyat Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

Hal ini menjadi nilai dasar bagi setiap ASN sebab Pancasila adalah negantura. Nilai-nilai yang terkandung pada nasionalisme ini terdapat dalam lima sila dari Pancasila, yakni (1) ketuhanan yang Maha Esa, (2) Kemanusian yang adil dan beradab, (3) persatuan Indoensia, (4) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijkasanakan dalam permusyawaratan/ perwakilan (5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


Nilai dasar ini tidak bisa serta merta dipahami secara bebas. Maka dari itu, penjabarannya tetuang dalam butir-butir Pancsila. Sesuai dengan Tap MPR Nomor I/MPR/2003, terdapat 45 butir Pancasila yang bisa menjadi panduan dan acuran dalam menerapkan nilai-nilai ada telah memberikan rumusan butir-butir Pancasila memiliki total 45 butir. Adapun butir-butir Pancasila bisa di baca pada artikel "Masih Ingatkah dengan Butir-butir Pancasila? Yuk Bangun Nasionalisme dengan Mengamalkannya."

Mudahan ini bisa membantu teman-teman yang sedang mengikuti latsar CPNS. Semoga sukses mengikuti lastar hingga nanti menerima SK PNS.[]

Sabtu, 23 Maret 2019

Ringkasan Modul Pelayanan Publik Materi Latsar CPNS Golongan III


Pelayan publik merupakan satu di antara tiga fungsi Aapartur Sipil Negara (ASN). Oleh sebab itu, pelayanan publik menjadi tolok ukur yang paling nyata oleh masyarakat karena ia berhubungan langsung dengan mereka. 

Dalam hal ini, tuntutan agar playanan publik semakin prima juga semakin kuat. Definisi perihal pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah telah dijelaskan dalam dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 tahun 2003.

Dalam aturan itu juga memuat perihal prinsip prinsip-prinsip dalam pelayanan publik. Untuk lebih memudahkan, penyusun merangkum sebagai berikut, sebagaimana yang terdapat dalam buku pedoman Latsar Golongan III.


a. Kesederhanaan. 
Prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan.

b. Kejelasan. 
Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik; unit kerja/pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan dan penyelesaian keluhan/persoalan/sengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik; rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran.

c. Kepastian Waktu. 
Pelaksanaan pelayanan Publik dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

d. Akurasi. 
Produk pelayanan Publik diterima dengan benar, tepat, dan sah.

e. Keamanan. 
Proses dan produk pelayanan Publik memberikan rasa aman dan kepastian hukum.

f. Tanggung jawab. 
Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelengaraan pelayanan dan penyelesaian keluhan/persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik


g.   Kelengkapan Sarana dan prasarana. 
Tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja dan pendukung lainnya yang memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi dan informatika.

h.  Kemudahan Akses. 
Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai, mudah dijangkau oleh masyarakat, dan dapat memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika.

i.    Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan. 
Pemberi pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta memberikan pelayanan dengan ikhlas.

j.     Kenyamanan. 
Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung pelayanan, seperti parkir, toilet, tempat ibadah dan lain-lain.

Inilah kiranya materi ringkasan tentang pelayanan publik dari buku modul untuk peserta latihan dasar (Latsar) CPNS Golongan III. Semoga bermanfaat. []

Rabu, 20 Maret 2019

Ringkasan Materi Whole of Government (WoG) dalam Program Latsar CPNS



Whole of Government (WoG) dapat dipahami sebagai “suatu model pendekatan integratif fungsional satu atap” yang digunakan untuk mengatasi wicked problems yang sulit dipecahkan dan diatasi karena berbagai karakteristik atau keadaan yang melekat antara lain: tidak jelas sebabnya, multi dimensi, menyangkut perubahan perilaku.
Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan, baik dari sisi penataan institusi formal maupun informal. Cara-cara ini pernah dipraktekkan oleh beberapa negara, termasuk Indonesia dalam level-level tertentu. Cara-cara tersebut adalah; 
a.    Penguatan koordinasi antar lembaga
b.    Membentuk lembaga koordinasi khusus
c.    Membangun gugus tugas
d.    Koalisi sosial


Praktek WoG dalam pelayanan publik dilakukan dengan menyatukan seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik. Jenis pelayanan publik yang dikenal dapat didekati oleh pendekatan WoG di antaranya adalah; 
a) Pelayanan yang bersifat administratif; 
b) Pelayanan jasa; dan 
c) Pelayanan barang.  

Praktek WoG dalam pelayanan publik dilakukan dengan menyatukan seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik berdasarkan nilai-nilai dasar; 
a) Koordinasi; 
b) Integrasi; 
c) Sinkronisasi; dan 
d) Simplifikasi.


Dari gambaran di atas, maka dapat diketahui bahwa ada banyak hal yang perlu menjadi tolok ukura dalam bekerja sebagai ASN, baik itu terkait dengan kedudukannya maupun nilai-nilai dasar yang terkandung. 
Nilai-nilai dasar tersebut haruslah terpatri dalam diri setiap ASN agar bisa menjadi abdi negara yang baik. Dalam hal ini, program aktualisasi yang digelar selama masa habituasi itu juga haruslah mengandung dan bisa diukur berdasarkan nilai-nilai dasar tersebut sehingga diharapkan nantinya akan menjadi suatu kebiasaan yang baik bagi setiap ASN.[]

Minggu, 17 Maret 2019

Rumus Membuat Judul Jualan Menarik di Facebook, Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada dan lainnya



Judul ini adalah bagian terpenting agar menarik minat orang untuk membaca atau mencari informasi lebih lanjut. Selain judul ada, gambar ataupun foto. Gambar bisa berupa gambar ilustrasi, karikatur, ataupun foto-foto yang sekiranya manarik orang untuk klik dan mendapatkan informasi lebih lanjut. Nah, kali ini kita akan membahasa sedikit tentang rumus penulisan judul untuk jualan di marketplace, baik di Shopee, Bukalapak, Tokopedia, Lazada, Blibli, ataupun yang lainnya. Rumus ini saya rangkum dari berbagai materi dan sudah saya praktikan sendiri.

Pernahkah Anda sadari bahwa membuat judul itu gampang-gampang susah? Gampang karena bisa dibuat apa adanya sesuai dengan nama produk. Susah ketika judul akan dibuat menggunakan kata-kata pilihan. Tentu saja efek dari dua pilihan ini berbeda. Judul yang dibuat terlalu makro itu akan terkesan biasa-biasa saja karena tidak memiliki pembeda, apalagi bila judul itu tak mewakili manfaat atau kegunaan produk. Sedangkan judul dengan pilihan kata dan rumus tertentu berkesan lebih mikro dan lebih menarik.

Membuat judul yang bersifat mikro itu membutuhkan rumus dan jurus yang jitu, baik itu berhubungan langsung dengan kesan pembaca maupun yang ramah dengan SEO. Perlu diketahui, judul yang terlalu aneh (mikro tak beraturan) kebanyakan tidak ramah dengan SEO yang diterapkan dalam mesin pencarian marketplace. Hal ini perlu diperhatikan agar produk bisa nangkring di halam pertama pencarian.

Oke, langsung saja ke tujuan. Rumus yang diperlukan ialah Kata Unik+Merek+Jenis+Keterangan. Ups... Kesannya gampang kan?! Tapi inilah bagian yang disebut dengan gampang-gampang susah itu. Kita akan jabarkan dulu satu persatu dari maksudnya.

1. Kata unik
Pentingnya “kata unik” ini karena ia memiliki dampak atau kesan yang akan membekas di calon pembeli. Misalnya, produk yang kami jual ialah memiliki kualitas yang premium yang dijual secara terbatas (limited edition), maka bisa menggunakan kata itu sebagai kata unik. Kata lainnya yang bisa dipilih adalah terlaris (Best Seller), produk asli (Original), termurah dan lain sebagainya. Bisa juga kata unik yang diambil dari manfaat barang, misalnya “Garansi 1 Bulan Bisa Langsing” untuk produk pelangsing badan; “Garansi Resmi Setahun” untuk produk elektronik maupun produk umum lainnya.

2. Merek
Nah, perlu juga ketahui bahwa sebagian besar pencari produk itu mencari berdasarkan merek. Apalagi bila kamu menjual produk dari brand atau merek yang sudah cukup terkenal, tentu ada ratusan atau bahkan ribuan produk yang dijual oleh pelapak lain. Nah, agar bisa bersaing dalam SEO, penyebutan merek ini akan membantu membuat produk jualanmu bisa tampil di halam pertama.

3. Jenis
Jenis ini juga perlu masuk dalam judul. Hal ini berdasarkan dari kenyataan bahwa pelanggan yang mencari produk di mesin pencarian marketplace ataupun Google terkadang berdasarkan jenis produknya. Misalnya “krim malam” (night cream), “Paket Kecantikan”, “Abaya”, “Laptop” dan lainnya, maka produk dengan kata kunci tersebut akan nangkring di laman pertama. Tapi ingat, masih perlu dikombinasikan dengan kata-kata lainnya.

4. Keterangan
Keterangan ini sifatnya sebagai pendukung yang bisa diambil dari sisi manfaat produk, keunggulan produk, atau jenis spesifik dari produk, serta bisa juga dari sisi layanan.

Nah, setelah mengetahui maksud dari masing-masing, saatnya untuk mengetahui pola kombinasi yang sering digunakan dan banyak mendapatkan pengaruh. Ada beberapa pola yang telah saya pelajari dan terapkan

Pertama:
Jenis+Merek+Keterangan+Kata Unik

Kedua:
Kata Unik + Jenis + Merek + Keterangan

Ketiga:
Merek+Jenis+Keterangan+Kata unik

Setidaknya itulah rumus dasar beserta contohnya yang mungkin bisa menginspirasi dalam pembuatan judul untuk jualan di marketplace Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Blibli, dan lain sebagainya. Kamu bisa saja mengkombinasikan rumus itu dengan pengembangan polanya. Misalnya Kata unik+Jenis+Merek+Kata Unik atau Kata Unik+Merek+Jenis+Keterangan+Kata Unik. Itu semua kembali pada pilihan Anda.

Sepeti yang telah saya sebutkan di atas, bahwa membuat judul yang menarik ini adalah satu di antara beberapa faktor yang bisa menarik minat pembeli. Masih ada faktor-faktor lainnya yang perlu disimak juga. Setidaknyak, dengan membuat judul yang unik, akan lebih memikat calon pembeli dan juga bisa lebih ramah di mesin pencarian.

Yang perlu diperhatikan, jangan membuat judul dengan kata kunci “Sampah”, khususnya di Shopee. Contoh kata kunci sampah itu ialah Jual Handphone Samsung, Iphone, Huawe, HTS dan Xiaomi S2, sementara yang dijual sebenarnya adalah Xiaomi S2. Nah, pembuatan judul seperti akan dianggap sebagai spam oleh Shopee dan akan diblokir.

Cukup sekian dulu ya... semoga jualannya sukses dan penuh keberkahan. []

Selasa, 05 Maret 2019

Resep Terong Bakar Sederhana ala Santri yang Enak dan Lezat

Kisah makan siang dgn "Terong Peccek"

Dahulu, semasa di pondok, Terrong Peccek (baca dlm bhs Madura) ini sangat favorit jadi lauk plus sayur.
Beberapa teman yang pernah mondok di Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, Situbondo dan lainnya mungkin sudah aangas tidak asing. Bahkan, mungkin ada yang sangat mahir dalam penyajian menu terong bakar sambal kacang ini.
Saya hanya berbagi pengalaman saya yang didapatkan dari teman-teman semasa menimba ilmu di pondok pesantren Badridduja Kraksaan Probolinggo.
Hehehe



Ini dia resep buat Terrong Peccek yg enak.

Bahan.
1. Terong satu buah ukuran sedang
2. Kacang tanah goreng segenggam
3. Garam
4. Cabai

Cara memasak
1. Bakarlah terong di arang atau kompor. (Nb: Kalau pakai kompor gas, sebaiknya diberi alas tutup Priok atau bahan serupa)
2. Tusuk beberapa bagian tubuh si terong. Fungsinya tuk mengeluarkan unsur air di dalamnya.
3. Bolak-balik agar pembakaran merata. Biarkan hingga sampai kulitnya terlihat hangus.
4. Bila sudah masak, segera kupas kulitnya. Nah, bagian ini ada tehnik tersendiri, yaitu jangan mengupas dengan menarik kulit terong dari atas ke bawah. Kupaslah dari bawah ke atas. Jika dikupas dari atas, biasanya isi terong ikut terkelupas juga dan fungsi lainnya supaya kandungan airnya mendapat rongga mengalir ke bawah.

Cara mengolah bumbu dan penyajian
1. Kacang tanah goreng diulek di cobek bersama cabai. Takaran cabai dan garam disesuaikan dgn selera saja.
2. Beri air secukupnya dan ulek kembali. Air hanya untuk mengurangi kekentalan, tapi jangan terlalu cair. Oh ya, ini Jangan sampai terlalu halus juga.
3. Terong yang sudah dikupas tadi kemudian disatukan dengan ulekan kacang. Nah, Ini ada cara spesialnya, yakni jangan potong-potong melainkan seperti disisir dari bagian bawah. Akan beda rasanya bila terong itu di potong atau belah. (Simak tutorialnya di video ya).

Sekadar tambahan, bagi yg suka manis, adukan kacang tadi bisa ditambahkan sedikit kecap ataupun gula.

Oke.
Selamat menikmati terong bakar sambal kacang.

Sabtu, 24 November 2018

Tips Beli Handphone (HP) di Pusat Perbelanjaan di Batam

Sudah jamak diketahui bahwa Batam merupakan surga elektronik. Ya, itu adalah era keemasan Batam pada 1990-an. Kala itu, Batam menjadi surga elektronik, khususnya barang bekas dari Singapura dan barang black market ataupun BM. Gambaran seperti itu belum sepenuhnya hilang walaupun tidak lagi semeriah dulu.
Sony Z3 Docomo hasil berburu di Top100 Jodoh

Jika dulu berbagai barang elektronik bisa dapatkan dengan harga murah di Batam, sekarang hanya beberapa item tentu saja yang bisa dinikmati pelancong yang ingin mendapatkan barang elektronik murah. Satu di antaranya ialah handphone (HP). Ya, masyarakat masih percaya bahwa di Batam masih dengan mudah mendapatkan HP black market dengan harga yang terjangkau.

Nah, untuk bisa mendapatkan HP black market yang bagus dengan harga yang murah, Anda perlu juga memastikan beberapa hal berikut ini.


1. Jangan segan menawar
Kalau yang pertama ini sudah sangat lumrah banget dalam tips belanja. Tetapi tips kali ni sedikit berbeda dengan yang kebanyakan itu. Maklumlah, HP BM di Batam ini sedikit spesial karena banyak memburu sehingga daya tawarnya pun menjadi tinggi. So, jangan segan untuk menawar.

Sebelum menawar, sebaiknya cari informasi terlebih dahulu harga pasaran HP yang diinginkan. Caranya bisa tanya ke mbah Google ataupun dengan langsung menjelajahi beberapa toko. Jika memilih cara kedua, gaya pertama sebaiknya tidak langsung menunjukkan gelagat untuk membeli.

“Boleh tanya gak bang, kalau ini kira-kira harga berapa?” begitu kira-kira kalau bertanya. Jika sudah dijawab, ya sudah, tak perlu nawar lagi. Langsung saja pindah ke toko di blok lainnya.

Nah, ketika sudah menemukan barang yang cocok dan siap untuk membeli, maka tawarlah. Jika harga HP di bawah Rp 2 juta, maka sebaiknya mulai menawar dengan menurunkan harga Rp 500 ribu. Jika harga HP Rp 4 juta lebih, mulailah menawar Rp 700 ribu lebih murah. Jika harga Rp 7 juta ke atas, tak perlu segan segan untuk menawar hingga Rp 1,5 hingga 2 jutaan.

2. Pastikan kelengkapan HP
Kebanyakan barang black market itu dijual batangan. Jikalau Anda memaksa ingin mendapatkan paket lengkap seperti barang baru, biasanya perlengkapan itu tidaklah orginal. Mengapa begitu, karena tidak sulit membawa barang dengan kotak resmi masuk ke pasaran Indonesia, khususnya Batam.

Semua jenis HP yang masuk ke Indonesia dibuat dengan terpisah karena ada persyaratan untuk memenuhi kandungan lokal. Nah, hal yang paling memungkinkan dari kelokalan ialah membuat kotak di Indonesia.

Ciri HP black market yang lengkap dengan kotak orginal bisa dilihat hanya beberap item saja. Biasnya, HP itu dari Singpura dan disertai juga dengan kartu garansi Singapura. Tapi untuk mendapatkan barang jenis ini sangat sulit sekali.

Jikalau Anda mendapatkan HP black market dengan kotak dan perlengkapan orginal, maka Anda termasuk orang beruntung.


3. Sebaikanya minta HP yang tidak dipajang
Tips yang ini sih sudah sangat lumrah. Beberapa teman menyarankan agar tidak memilih memilih HP yang dipajang karena HP itu sudah dipakai dan disentuh banyak orang. Bisa jadi nantinya akan rewel sebelum puas menggunakan. Oleh sebab itu, banyak yang menyarankan agar memilih HP yang tidak dipajang atau masih dalam segel.

Ada juga lebih suka memilih HP yang dipajang. Alasannya, kalau yang dipajang itu sudah pasti HP yang tidak bermasalah dan kondisinya sudah oke sebab sudah sering dites oleh calon pembeli.

Nah, jikalau memilih HP yang baru dibuka segel, sebaiknya pastikan dulu ketika testing HP dari segala hal. Baik dari sisi kondisi fisik, keberadaan layar, maupun kelengkapan dalam kotak. Jika sudah cocok, barulah bungkus barang itu.

4. Periksa bagian dalam di balik baterai
Kalau yang ini gampang-gampang susah karena banyak produk HP terbaru justru menerapkan baterai tanam. Jadi, tuk bagian ini hanya berlaku bagi HP yang bisa dibuka baterainya.

Nah, mintalah baterai dari HP yang setipe lainnya tuk untuk dicoba di HP yang akan kamu beli. Pencobaan ini bertujuan untuk menguji kekuatan baterai asli bawaan HP serta kekuatan LCD dan komponen lainnya. Ketika pemasangan baterai baru ternyata respon HP berbeda, ada kemungkinan HP itu kurang baik. Maka mintalah yang lain.

Fungsi membuka baterai itu juga untuk memastikan tipe HP sesuai dengan keterangan yang tertera pada lembar di dalam baterai itu.


5. Bawa teman yang pengalaman dan paham HP
Kalau ini tentu sudah lumrah juga. Sebenarnya, dalam berbelanja, tak perlu berlagak seperti orang Batam agar mendapatkan harga murah. Tak perlu juga sok-sok seperti terlihat tajir. Itu semua tak penting. Membawa teman itu penting agar bisa menunjukan tempat yang recomended serta bisa memastikan HP yang kita beli kualitasnya baik.

Maklumlah, barang di Batam ini kan barang BM sehingga perlu pemeriksaan seksama agar tidak kecewa. Membawa teman yang paham HP bisa menjadi tempat kita untuk meminta pendapat, apakah HP yang diinginkan itu layak dibeli ataukah tidak.

Untuk sementara itu dulu yang bisa dibagi untuk pembaca setia. Semoga saja bermanfaat dan mendapatkan HP sesuai keinginan dan impian.

Oh ya, pusat penjualan HP yang cukup tekenal di Batam seperti di Lucky Plaza, Top100 Jodoh, Nagoya Hill dan lain sebagainya. Bisa juga datang ke konter-konter HP yang banyak dan terkenal berjualan online