Sabtu, 17 Desember 2022

IAIN, Kota Parepare, dan Magnet dari Habibie dan Ainun


Nama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare tampak gagah di gerbangnya. Sejak beralih status dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) menjadi IAIN, kampus ini terus berbenah. Pembangunan sarana dan prasana bertambah. Jumlah mahasiswa juga naik signifikah. Tentu hal ini sangat patut diacungi jempol.

Kedatangan saya dan dua teman sejawat lainnya, dari Bintan, Kepulauan Riau ke Parepare dalam rangka menghadiri Konferensi Internasional yang digelar perdana di kampus ini. Selain itu, kami juga hendak belajar untuk pengembangan kampus. IAIN Parepare patut dicontoh, sebab transformasinya ke IAIN pada 2018 lalu sudah mampu melesat cepat. Kerja keras civitas akademik telah berbuahkan hasil. Tetapi menurut pak Rektor, tantangan demi tantangan juga selalu ada.


Di tengah perkembangan kota Parepare yang begitu pesat, ada banyak peluang dan tantagan bagi IAIN sendiri. Bagi saya, ada sesuatu yang menarik bagi IAIN, yakni kota Parepare dan Habibie. Kita semua tahu bahwa Bachrudin Jusuf Habibie adalah tokoh nasional yang berasal dari Parepare. Nama besar beliau itu, menjadi magnet bagi Parepare saat ini.

Ketika hendak memasuki kota Parepare, pengunjung akan disuguhkan kata sambutan besar bertuliskan, “Parepare: Kota Cinta Habibie dan Ainun.” Kota ini dibranding dengan nama besar Presiden Ketiga Indonesia, BJ Habibie. Dan hal itu cukup sukses mendongkrak kunjungan wisata ke sana.

Di tengah kota, tepatnya di salah satu sudut alun-alunnya, dibangun patung Habibie dan Ainun. Patung itu berfungsi sebagai monumen untuk mengenang dan mengingatkan siapa saja bahwa dari kota inilah Habibie berasal. Di sisi lain, bahkan juga ada rumah sakit daerah yang menggunakan nama kedua. Untuk mengenal Habibie lebih dekat, tersedia pula museumnya.

Tentu saja, Parepare ini tumbuh dan bergeliat dengan semangat nama Habibie. Saya tidak mengulas perihal destinasi di kota ini karena memang tidak banyak waktu untuk menyempatkan diri mengelilingi kota yang berjarak tempuh tiga jam-an dari kota Makassar. Namun saya merasakan bahwa kota ini akan terus bergeliat, apalagi jalur kereta api Makassa-Parepare juga sudah selesai dan akan segera dibuka.

Bagaimanapun Habibie menjadi berkah juga bagi IAIN. Hal ini menjadi peluang untuk terus mengenalkan IAIN Parepare agar menjadi pilihan setiap calon mahasiswa baru. Sayapun cukup yakin bahwa kampus ini, dalam tiga tahun mendatang, akan menjadi menjadi kampus yang sangat diperhitungkan di Sulawesi Setalan. Tidak menutup kemungkinan, kota Parepare akan menjelma menjadi kota pelajarnya Sulawesi Selatan.[]

0 komentar:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html

Posting Komentar