Snorkeling di Pulau Petong, Mengapa Tidak? (1)

Pulau Petong ini berada di sisi selatan Batam. Lebih kurang perjalanan satu setengah jam dari titik keberangkatan kami di Kepri Mall hingga sampai di jembatan enam. Tentu saja, kita akan melewati jambatan satu Barelang yang telah menjadi ikon Batam.

Rasakan Sejuk Air Gunung Daik di Resun

Air terjun Resun, begitu nama yang dilebelkan untuk air terjun yang terletak di desa Resun itu. Airnya mengalir dari pengunungan di tanah Lingga. Air terjun Resun ialah satu di antara sekian banyak aliran air terjun dari gunung Daik.

Kampung Boyan di Dabo Singkep

Para perantau ini seringkali meninggalkan jejak berupa nama kampung, yakni Kampung Boyan. Nah, itulah yang menjadi pijakan, tradisi rantau warga Bawean memiliki jejak, baik berupa nama maupun tradisi. Di Dabo Singkep, terdapat juga sebuah kampung bernama Kampung Boyan.

Menikmati Keindahan Masjid Agung Natuna

Masjid ini memang megah. Bahkan termegah yang ada di Kepri. Sebab itu, masjid ini selalu terlihat sangat cantik dari berbagai sisinya. Anda bisa mencari berbagai foto menarik masjid ini di internet. Saya sungguh kagum.

Puasa dan Pembebasan Sosial

Puasa mempunyai konteks tanggungjawab pribadi dan juga tanggungjawab sosial. Karenanya, dalam berpuasa, disamping mewujudkan kesalehan vertikal kepada Allah, juga untuk mewujudkan kesalehan herisontal kepada sesama manusia dan mahluk Allah.

Minggu, 31 Desember 2017

Pergantian Tahun dan Beralih Pula Profesiku

Tunai sudah karir saya di dunia jurnalistik professional ini. Hari ini (31/12/2017) ialah hari terakhir bersama Tribun Batam dan esok (1/1/2018) akan beralih ke profesi lain.
Perpisahan dengan teman-teman di Tribun Batam

Sepanjang 2008-2017 ini tentu banyak kisah dan cerita selama menjalani tugas ini, baik ketika bersama teman-teman di Tribun Batam maupun dengan teman-teman jurnalis dari media lainnya. 


Dinamika itu telah memberikan wawasan pengetahuan dan pengalaman sekaligus menjadi bagian dari kepribadian. Ruh berita itu memang akan sangat bergantung dengan pribadi penulisnya. 

Maka, saya pun perlu mengucapkan terima kasih pada para pemangku managemen di Redaksi Tribun Batam beserta seluruh krunya, teman sejawat yang selama ini telah berbagi informasi dan berdikusi, dan juga untuk para nara sumber, serta lainnya.

“Kedekatan dengan nara sumber bukan berarti pertemanan,” itu kata bijak dan pesan Pak Jacob Utama yang terbingkai rapi di kantor. 

Dalam dunia jurnalistik, hubungan dengan narasumber itu seperti hukum simbiosis mutualisme bagi mahluk hidup. Sebab itu, saya berharap silaturahmi tidak terputus. 

Meski tak lagi sebagai jurnalis, mungkin akan tetap menulis di medium yang berbeda. Bisalah sesekali mampir ke www.pesonakata.com ini.


Terima kasih.

Selamat Tahun Baru 2018

Kamis, 28 Desember 2017

Kiat Promosi dan Cari Barang di Forum Jual Beli (FJB) Facebook

Jualan Pulsa di Facebook
Media sosial yang satu ini memang tak lagi hanya sekadar berbagi status dan komentar. Ada banyak terobosan yang dilakukan Facebook agar penggunanya tetap betah menggunakan aplikasi ini di tengah banyaknya aplikasi serupa yang lain.

Dua tahun terakhir, Facebook justru gencar mengupgrade fitur-fitur untuk forum jual beli. Awal mula, grup di Facebook berfungsi untuk menjadi sarana berkomunikasi bagi yang seminat, sekomunitas, sektertarikan, dan lain sebagainya. Sedangkan laman fanspagenya, untuk tempat, tokoh, merek, organisasi dan lain sebagainya. 




Seiring perjalanannya, tidak sedikit pula penggunanya memanfaatkan untuk sarana promosi dan jualan. Mungkin kamu masih ingat, sekitar empat tahun lalu atau lebih, ada beberapa teman di FB yang suka men-tag nama kita untuk postingan promosi dan jualannya, namun malah banyak yang tidak suka namanya ditag. Akibatnya, aksi bersih-bersih pertemanan yang tidak jelas pun dilakukan. 

Mengapa akun media sosial jadi sarana promosi dan jualan? Semua itu tak lain karena doktrin marketing yang diberikan oleh para motivator untuk memanfaatkan akun media sosial kita sebagai sarana promosi. Apalagi, fenomena jual beli online semakin tumbuh subur seiring perkembangan dunia teknologi infomasi.


Promosi Manjur di Grup Jual Beli Facebook

Nah, karena sekarang Facebook telah memberikan pilihan untuk membuat grup jual beli maka dan bahkan postingan kita pun bisa terindikasi sebagai postingan jual beli bila menempatkan meletakan kode mata uang suatu negara. Nah, hebatnya, Facebook akan otomatis menyarankan agar postingan semacam itu menggunakan postingan berformat jual beli. Menariknya lagi, setiap postingan jual beli yang kita sebarkan, selalu disarankan untuk disebar ke lebih banyak grup.

Inilah problemnya, karena banyaknya postingan jual beli di grup yang beranggotakan puluhan ribu akun, sebagai penjual, kita harus sering meng-up atau menuliskan komentar di kolom komentar agar postingan tidak cepat tenggelam oleh postingan terbaru dan terpopuler. 

Penampakan satu di antara grup jual beli di Facebook
Oleh karena itu, butuh strategi khusus agar postingan kita menarik bagi calon konsumen. Di sinilah peranan kata-kata akan sangat membantu untuk menyukseskan strategi marketing di grup-grup Facebook. Apalagi, tidak sedikit anggota grup yang mungkin menjual produk yang sama. 

Maka, saran saya ialah membuat keterangan pengantar yang baik agar orang tertarik dan bersedia komentar untuk barang dagangan Anda. Tips memilih kata dan kalimat yang baik. cukup banyak, namun semuanya mencakup hal-hal umum yang ingin diketahui calon pembeli. Dan saran saya, sebaiknya singkat dan padat serta dilengkapi foto maksimal tiga saja. 
Contoh untuk kalimat promo untuk jual beli rumah: 

Harga terjangkau, hanya Rp 160 juta.
Lingkungan asri dan lokasi strategis Batam Centre.
Tersedia tipe 36, 45, dan lainnya. 
Cocok untuk investasi ataupun dipakai sendiri. 
Banyak bonusnya. Kamu mau bonus apa? Silahkan komen saja langsung.


Contoh lain untuk promosi jualan pulsa dan kartu internet. Karena banyaknya merek dan varian paket internet, maka sebaiknya diketerangan disebutkan beberapa paket yang sedang promo atau paket terutama. Ini contoh kalimatnya:

Yuk langsung datang saja ke konter Agaya Cell
Harga murah dan tidak perlu cek toko sebelah lagi.
Simpati.......
Tri .......
XL .......
Paket lainnya juga tersedia. 
Silahkan saja komen paket yang kamu butuhkan atau datang langsung ke konter kami. 

Ingat, harga yang dipublis adalah harga termurah yang Anda sediakan. Kalau mahal, tentu tidak akan dilirik oleh anggota grup sebab tidak sedikit penjual lain yang juga akan memposting barang serupa.

Contoh kalimat seperti di atas adalah hasil  kesimpulan saya dari mengikuti puluhan grup jual beli di Facebook. Ingatlah, pilihan kata-kata yang tepat akan lebih memaksimalkan promosi. Konsep yang diterapkan adalah easy reading.

Baca juga: Rumus Membuat Judul Jualan Menarik di Facebook, Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada dan lainnya

Cari Barang dengan Cepat

Tak elok rasanya bila hanya berbagi tips untuk penjual saja. Saya pun pernah menjadi pembeli dari beberapa barang yang dijual di grup-grup jual beli Facebook. Karena banyaknya barang dagangan dan postingan lainnya di grup, tentu tidak mudah mencari produk yang kita ingimkan. Berikut beberapa triknya bagi Anda yang membuka Facebook dari ponsel.

Pertama, kamu bisa langsung pilih ikon barang yang dijual karena di sana hanya tertera barang yang diperjualbelikan saja. Sementara postingan lainnya tidak akan tampak.

Kedua, kamu bisa mecari melalui kolom pencarian yang ada di bagian atas di ponselmu. Namun kamu harus memilih pencarian dilakukan di grup, bukan pencarian umum. Hal ini bertujuan agar pencarian lebih tertarget. Sistem pencarian untuk grup di Facebook melalui ponsel memang tidak seperti ketika kita membuka Facebook dari laptop atau komputer. Mudah-mudahan nanti ada kolom pencarian tersendiri untuk Facebook versi ponsel.


Ketiga, gunakan kata kunci yang paling dipakai oleh penjual. Misalnya, ketika ingin cari rumah untuk kontrakan, maka bisa pilih kata "kontrak", "sewa", atau "sewa". Karena kata-kata itu biasanya yang digunakan oleh pemasang promosi. 

Itulah beberapa tips sederhana berdasarkan pengalaman saya yang bisa dibagikan. Ada banyak kegiatan jualan online yang pernah saya lakoni, mulai dari jualan tas impor Batam, sepatu, paket internet, bahkan juga jualan hasil kebun. Dan Alhamdulillah, berkat strategi pilihan kata-kata marketing yang saya pakai, hasilnya menggembirakan.

Beberapa hal lainnya, tentu akan diposting lain waktu. Semoga Anda senang membacanya. Tanya-tanya tips juga boleh di kolom komentar blog ini. 

Selamat beraktifitas dan semoga sehat selalu. Jangan lupa ibadah biar berkah.

Senin, 25 Desember 2017

Menulis dan Titik Kisar Perjalanan Hidupku

Ketika pengumuman itu disebar oleh teman-teman melalui grup di aplikasi WhatsApp, tentu saja membuatku penasaran. Itulah waktu yang ditunggu-tunggu. Pengumuman akhir dari seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Dag dig dug juga dibuatnya. Sebab, jaringan internet di gawai ku sedang kurang bersahabat.

Gaya bebas
Riuh di grup yang hanya beranggotakan sembilan warganet itu pun tak dapat dihindari. Sedangkan aku, yang sudah membuka laptop untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, tak juga berhasil mengakses pengumuman itu. Beruntunglah, akhirnya ada juga yang membagikan hasilnya di grup . Selamat buat yang lulus.


Pendek kata, ada namaku tertera sebagai calon yang dinyatakan lulus itu. Itu tahapan akhir dari tiga rangkaian seleksi, dari seleksi tertulis hingga seleksi kemampuan bidang; wawancara dan micro teaching. Kulalui tahapan itu di tengah kesibukan kerja yang tidak lagi bisa mengambil cuti karena sudah kupakai pada keperluan-keperluan lain sebelumnya.

Ya, gembira dengan kabar kelulusan itu tentu saja bukan hanya diriku, tetapi juga istriku dan ibunda. Keduanya adalah yang paling memberikan spirit untuk ikut seleksi itu. Dan yang tidak kalah penting adalah sahabat, teman, kawan, dan karib yang memberikan motivasi dan pertimbangannya.

Seketika itu juga, istriku menjadi orang yang tersibuk. Ia yang berada di Probolinggo harus pontang-panting mendapatkan legalisir ijazahku karena waktu pengumpulan berkas begitu singkat. Pengumuman itu keluar Jumat, dan Rabu seluruh berkas harus sudah diserahkan.

Selama mengumpulkan berkas-berkas penting itu, aku begitu merasakan betapa pentingnya arsipasi dan dokumentasi dari beberapa kegiatan. Mungkin diriku masih termasuk orang setengah beruntung karena sebagian arsip pribadi masih kumiliki. Namun, karena sedari awal tak terbayang akan beralih profesi dari jurnalis ke bidang lainnya dan tak terbayang pula begitu banyaknya berkas yang dibutuhkan untuk menjadi CPNS, maka tentu saja masih ada yang tercecer.

Meminjam istilah Prof. Syafi’i Ma’arif, inilah titik kisar bagian perjalanan hidupku. Di usia yang mendekati batas akhir untuk ikut selesksi CPNS itu, tentu hal itu menjadi fregmen baru dalam sejarah. Setiap manusia memiliki titik kisar itu. Dan terserah mau di baginya menjadi berapa bagian dari tonggak penting dalam sejarah diri, saya yakin setiap manusia memilikinya.


Tonggak penting sejarah itu bukan sesuatu yang kebetulan dan serta merta. Di sana, ada sebuah proses, ikhtiar, daya upaya, yang mengarah pada terciptanya titik kisar itu. Misal, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, melakukan hijrah ke Madinah setelah proses menyampaikan risalah kepada kaum di Mekah, lalu peristiwa itu dijadikan sebagai tonggak sejarah tahun hijriah. Contoh lain, kemerdekaan Indonesia bukankan serta merta didapat begitu saja, melainkan dengan iktiar keras (jihad) melawan penjajahan, lalu menjadi titik kisar penting dalam sejarah Indonesia.

Setidaknya, di pengujung 2017 dan pengumuman CPNS itu telah menjadi titik kisar perjalan hidupnya karena pengumuman itu akan mengubah beberapa hal yang telah menjadi bagian dari rutinas. Dari bidang profesi jurnalis ke bidang akademis. Dari Batam harus berhijrah ke Bintan atau Tanjungpinang.

Satu yang masih sama, aktifitas menulis. Kegiatan ini sudah lama kujalani dan bahkan pernah menjadi wakil dari Sekolah Dasar (SD) untuk lomba menulis cerita pendek kala kegiatan pekan olah raga dan seni (Porseni) kala itu walaupun sebagai pemain cadangan sebab ternyata hanya tidak terbagi kategori putra dan puteri, melainkan hanya satu perwakilan. Sedangkan saat sekolah menengah, kegiatan tulis menulis dilanjutkan dengan menyadur cerita ataupun menulis ulang untuk ditempelkan di majalan dinding. Produktifitas menulis itu tumbuh subur ketika di bangku kuliah.

Maka, sengaja kutinggalkan jejak melalui tulisan ini agar mudah bagiku untuk tetap mengenang dan mengingatnya. Ini bukan soal sok pamer dan sok hebat, tetapi sekadar mengingatkan titik kisar perjalan hidupku dan berbagi kata-kata yang mungkin bermanfaat. Sebab, menurut dugaanku, kegemaran inilah yang mengantarkannya ke titik kisar perjalan hidupku di awal 2018. []