Snorkeling di Pulau Petong, Mengapa Tidak? (1)

Pulau Petong ini berada di sisi selatan Batam. Lebih kurang perjalanan satu setengah jam dari titik keberangkatan kami di Kepri Mall hingga sampai di jembatan enam. Tentu saja, kita akan melewati jambatan satu Barelang yang telah menjadi ikon Batam.

Rasakan Sejuk Air Gunung Daik di Resun

Air terjun Resun, begitu nama yang dilebelkan untuk air terjun yang terletak di desa Resun itu. Airnya mengalir dari pengunungan di tanah Lingga. Air terjun Resun ialah satu di antara sekian banyak aliran air terjun dari gunung Daik.

Kampung Boyan di Dabo Singkep

Para perantau ini seringkali meninggalkan jejak berupa nama kampung, yakni Kampung Boyan. Nah, itulah yang menjadi pijakan, tradisi rantau warga Bawean memiliki jejak, baik berupa nama maupun tradisi. Di Dabo Singkep, terdapat juga sebuah kampung bernama Kampung Boyan.

Menikmati Keindahan Masjid Agung Natuna

Masjid ini memang megah. Bahkan termegah yang ada di Kepri. Sebab itu, masjid ini selalu terlihat sangat cantik dari berbagai sisinya. Anda bisa mencari berbagai foto menarik masjid ini di internet. Saya sungguh kagum.

Puasa dan Pembebasan Sosial

Puasa mempunyai konteks tanggungjawab pribadi dan juga tanggungjawab sosial. Karenanya, dalam berpuasa, disamping mewujudkan kesalehan vertikal kepada Allah, juga untuk mewujudkan kesalehan herisontal kepada sesama manusia dan mahluk Allah.

Minggu, 27 Agustus 2023

Angka Plagiat Turun, Tapi Pusing Bacanya


Kebutuhan penulisan karya ilmiah saat ini semakin meningkat khususnya di kalangan dosen, guru dan mahasiswa. Karya ilmiah menjadi salah satu syarat wajib untuk setiap dosen guru yang hendak mengajukan kenaikan pangkat. Sedangkan untuk mahasiswa karya ilmiah umumnya menjadi salah satu syarat untuk kelulusan seperti skripsi tesis dan disertasi.

Saat ini banyak dosen ataupun publ
isher karya ilmiah mensyaratkan kemiripan (similarity) yang rendah. Ada yang membuat patokan maksimal 30% 20% bahkan ada yang 10%. Apabila kemiripan itu melebihi ambang batas yang ditetapkan, maka akan ditolak oleh pihak pengelola jurnal ataupun kampus. Patokan angka persentase itu hanyalah sebagai pedoman agar sebuah karya tulis bebas dari penjiplakan. Dalam dunia penulisan, ide bisa jadi sama, namun cara menyampaikan dalam bentuk tulisannya tidaklah sama. Selamat dengan pepatah, banyak jalan menuju Roma.

Mengetahui angka kemiripan ini cukup Gambang sebab sudah banyak aplikasinya, baik berbayar ataupun yang gratisan. Yang cukup terkenal di kalangan dunia kampus dan penerbit ialah Turnitin, plagiarisme checker X, Grammerly dan lainnya. Ada juga aplikasi pengecekan similarity yang berbasis browser-bisa dicari sendiri melalui mesin pencarian. Intinya, aplikasi itu akan memudahkan dan cukup membantu dalam mengetahui tingkat kemiripan tulisan kita dengan tulisan orang lain.

Apabila suatu kalimat terindikasi sama dengan karya orang lain yang sudah pernah diterbitkan atau dipublikasikan maka penulis dianggap melakukan plagiat. Maka, setiap penulis wajib melakukan perbaikan naskahnya. Istilahnya yang cukup populer di kalangan penulis ialah parafrase. Parafrase ialah mengubah bentuk kalimat dan atau paragraf menjadi kalimat baru namun dengan maksud atau ide pokok yang sama. Bagi sebagian orang, melakukan parafrase tidaklah terlalu rumit dibandingkan harus membuat ide baru. Tetapi bagi sebagian orang lainnya, melakukan parafrase adalah sama sulitnya dengan membuat paragraf baru dengan ide baru.

Menariknya, di era teknologi digital ini, sudah banyak aplikasi yang menawarkan perbaikan kalimat atau paragraf dengan berbasis aplikasi. Artinya, perbaikan itu dilakukan oleh mesin, bukan lagi otak manusia yang menjadi penulis naskahnya. Cara kerjanya juga cukup gampang, yakni hanya perlu menyalin (copy) tulisan lalu lekatkan (paste) pada aplikasi yang digunakan. Hasilnya akan terlihat beberapa kata yang berwarna-warni atau bergaris sebagai tanda telah terjadi perubahan. Kehebatan teknologi ini patut kita acungi jempol karena bisa membantu dan memudahkan dalam kerja-kerja tulis menulis.

Sebenarnya, cara kerja mesin ini sederhana, yakni akan menawarkan kata yang sepadan dengan kata yang kita gunakan di kalimat asli. Sebagai contoh kata "pekerjaan" menjadi "perbuatan". Itulah yang dilakukan oleh mesin, menawarkan padanan kata dari yang telah dituliskan. Ada juga yang menjadikan kata tak baku menjadi baku. Artinya aplikasi ini cukup membantu bagi yang ingin memperbaiki kalimat secara praktis.

Oke. Artinya tingkat kesamaan atau kemiripan tulisan kita bisa teratasi. Bahkan mungkin bisa lebih sedikit dari perkiraan sebelumnya sebab tidak mungkin bisa bebas seratus persen darinya. Namun, apakah perbaikan yang dilakukan mesin aplikasi itu hasilnya baik? Nah, inilah yang pelik. Menjawabnya pun tidak gampang.

Beberapa kali saya sendiri mencoba menggunakan aplikasi parafrase itu untuk memperbaiki beberapa kalimat dalam tulisan dan untuk mendapatkan padanan kata yang lebih sesuai. Dari percobaan itu saya mendapati dua simpulan. Pertama, kalimat hasil parafrase itu tidak sesuai dengan maksud atau ide yang ingin saya sampaikan. Sebab, terkadang tawaran kata yang diberikan tidak sesuai atau kurang bisa digandeng dengan kata lain dalam satu kalimat. Konteks tulisannya sering tidak dapat maknai secara utuh. Misalnya, ada satu kata yang identik dalam bidang keilmuan tertentu, masuk dalam artikel kita yang beda bidang pula. Kedua, ada upaya dari mesin untuk mengganti hampir semua kata kerja yang kita gunakan. Dampaknya ya sama, yakni kalimat hasil olahan parafrase itu membingungkan dan bikin ambigu.

Beberapa kali saya memeriksa karya mahasiswa, baik makalah ataupun tugas akhir, menemukan keambiguan dalam kalimat dan paragrafnya setelah ia mencoba memperbaiki menggunakan aplikasi parafrase. Saya bingung dengan kalimat yang ditulisnya itu. Dan parahnya, dia baru menyadarinya ketika saya baca dan tanyakan maksud dari kalimat itu. Hal serupa pun masih saya temukan pada tulisan teman sejawat ketika minta diperiksakan. []

Sabtu, 17 Desember 2022

IAIN, Kota Parepare, dan Magnet dari Habibie dan Ainun


Nama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare tampak gagah di gerbangnya. Sejak beralih status dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) menjadi IAIN, kampus ini terus berbenah. Pembangunan sarana dan prasana bertambah. Jumlah mahasiswa juga naik signifikah. Tentu hal ini sangat patut diacungi jempol.

Kedatangan saya dan dua teman sejawat lainnya, dari Bintan, Kepulauan Riau ke Parepare dalam rangka menghadiri Konferensi Internasional yang digelar perdana di kampus ini. Selain itu, kami juga hendak belajar untuk pengembangan kampus. IAIN Parepare patut dicontoh, sebab transformasinya ke IAIN pada 2018 lalu sudah mampu melesat cepat. Kerja keras civitas akademik telah berbuahkan hasil. Tetapi menurut pak Rektor, tantangan demi tantangan juga selalu ada.


Di tengah perkembangan kota Parepare yang begitu pesat, ada banyak peluang dan tantagan bagi IAIN sendiri. Bagi saya, ada sesuatu yang menarik bagi IAIN, yakni kota Parepare dan Habibie. Kita semua tahu bahwa Bachrudin Jusuf Habibie adalah tokoh nasional yang berasal dari Parepare. Nama besar beliau itu, menjadi magnet bagi Parepare saat ini.

Ketika hendak memasuki kota Parepare, pengunjung akan disuguhkan kata sambutan besar bertuliskan, “Parepare: Kota Cinta Habibie dan Ainun.” Kota ini dibranding dengan nama besar Presiden Ketiga Indonesia, BJ Habibie. Dan hal itu cukup sukses mendongkrak kunjungan wisata ke sana.

Di tengah kota, tepatnya di salah satu sudut alun-alunnya, dibangun patung Habibie dan Ainun. Patung itu berfungsi sebagai monumen untuk mengenang dan mengingatkan siapa saja bahwa dari kota inilah Habibie berasal. Di sisi lain, bahkan juga ada rumah sakit daerah yang menggunakan nama kedua. Untuk mengenal Habibie lebih dekat, tersedia pula museumnya.

Tentu saja, Parepare ini tumbuh dan bergeliat dengan semangat nama Habibie. Saya tidak mengulas perihal destinasi di kota ini karena memang tidak banyak waktu untuk menyempatkan diri mengelilingi kota yang berjarak tempuh tiga jam-an dari kota Makassar. Namun saya merasakan bahwa kota ini akan terus bergeliat, apalagi jalur kereta api Makassa-Parepare juga sudah selesai dan akan segera dibuka.

Bagaimanapun Habibie menjadi berkah juga bagi IAIN. Hal ini menjadi peluang untuk terus mengenalkan IAIN Parepare agar menjadi pilihan setiap calon mahasiswa baru. Sayapun cukup yakin bahwa kampus ini, dalam tiga tahun mendatang, akan menjadi menjadi kampus yang sangat diperhitungkan di Sulawesi Setalan. Tidak menutup kemungkinan, kota Parepare akan menjelma menjadi kota pelajarnya Sulawesi Selatan.[]

Senin, 05 Desember 2022

Televisi Digital dan Piala dunia 2022


Per tanggal 2 Desember 2022 wilayah regional satu kepulauan riau mendapat kado spesial dalam bidang penyiaran titik hal itu bertepatan dengan penutupan televisi analog seksi yang dilakukan oleh pemerintah untuk wilayah kepulauan riau per tanggal itu masyarakat yang biasa menonton televisi menggunakan saluran analog tiba-tiba mati total. ada yang panik, termasuk seisi rumahku. dan bahkan ada yang bertengkar dengan keluarganya gara-gara televisi yang biasa mereka tonton tiba-tiba tanpa tayangan alias hanya keluar  bintik-bintik hitam putih. Tentu saja itu membuat mereka panik, apalagi bagi pecinta tonton sepak bola. Maklumlah, sudah beberapa hari lalu piala Dunia mulai di Qatar sana, tetapi di wilayah tempat tinggal kami, daya tangkap sinyal televisi belum bagus. Masih banyak semutnya.

Saya sudah tahu perihal penghentian siaran analog (analog switch off) pada tanggal itu kabar yang beredar media dan juga seorang yang menjadi komisioner di Komisi Penyiaran Indonesia Kepulauan Riau (KPI Kepri). Kami pernah sama-sama mensosialisasikan tentang pengalihan sistem Penyiaran analog ke digital ini dalam beberapa momen. Jadilah wilayah satu Kepri yang meliputi Batam, Karimun, Tanjungpinang dan Bintan tak dapat lagi siaran analog.

Saya termasuk orang yang senang dengan kabar itu dengan harapan dapat siaran yang televisi yang lebih baik lagi. Untuk menyambut peralihan ini, saya sudah mempersiapkan Set Top Box (STB) sebagai alat bantu untuk mendapatkan siaran televisi bagi yang pesawat televisinya belum smartTV. Pesawat televisi yang sudah LED pun belum tentu sudah smartTV, apalagi yang masih tabung. Maka wajib hukumnya memiliki STB beserta antena UHF-nya untuk yang ingin mendapatkan siaran televisi gratis ini. Saya sendiri sudah memiliki STB ini sejak 2020-an seiring dengan rencana pemerintah menutup siaran analog itu. Dan alasan lain saya membeli STB itu karena dia negeri jiran kita, Singapore dan Malaysia, telah mematikan siaran analog dan menerapkan sistem digital. Tapi sayang, bagi kami yang di daerah Toapaya Kabupaten Bintan ini, siaran dari negeri tetangga belum dapat maksimal. Barulah awal 2022, siaran dari Singapura dapat dinikmati. Sekarang ada banyak sekali merek STB yang diperjualbelikan. Harganya pun sudah mulai mahal. Dulu saya beli hanya Rp145 ribuan, sekarang susan Rp275 ribuan.

Maka, per 2 Desember itu, saya mulai melakukan pencarian ulang siaran di STB. Wah, ternyata hasilnya cukup menyenangkan karena jumlah kanal siaran bertambah. Dahulu, selain siaran dari Singapura, yang berhasil tertangkap oleh STB kami adalah siaran digital melalui MUX TVRI dan MNC Grup. Dan kini bertambah dari EMTEK grup. Menariknya, grup yang terakhir ini adalah pemenang lisensi untuk siaran piala Dunia di Indonesia, yakni melalui SCTV dan Indosiar.

Berkaitan dengan Piala Dunia 2022 ini, maka peralihan siaran analog ke digital adalah momentum yang pas buat pemerintah mensosialisasikan peralihan siaran analog ke Digital. Tapi saya berharap agar siaran dari negeri tetangga yang menjadi bonus untuk kami di Kepulauan Riau jangan sampai dihilang. Hehe

Minggu, 04 Desember 2022

Kriteria dan Syarat penerima bantuan STB (Set Top Box)

Tampilan siaran TV Digitalisasi di daerah Kecamatan, Kab. Bintan di musim piala Dunia. 


Set Top Box atau yang disingkat STB ini lagi banyak dicari masyarakat seiring dengan kebijakan pemerintah mematikan siaran televisi analog. STB ini adalah alat penangkap sinyal UHF yang kemudian dikonversi menjadi siaran televisi digital. Untuk televisi yang sudah berjenis smart TV, tidak perlu lagi pakai alat ini. 

Nah, saat ini pemerintah telah membagikan  STB itu secara gratis. Berikut kriteria dan syarat penerimanya. 


Kriteria penerima bantuan STB


1. Terdaftar sebagai Rumah Tangga miskin Calon Penerima Bantuan STB 


2.Memiliki pesawat televisi analog dan menikmati siaran televisi terrestrial


3. Lokasi rumah berada pada cakupan wilayah layanan siaran televisi digital terrestrial

Beragam merk untuk peawaran 
STB di Pasar online


Persyaratan penerima bantuan STB


1.Ruta miskin bersedia menerima bantuan STB.


2.Satu Ruta miskin hanya menerima satu bantuan STB


===

Jika ingin mendapatkan Set Top Box (STB) gratis, bisa menghubungi nomor telepon 159 atau chat bot WhatsApp di nomor wa.me/+628118202208


Informasi seputar STB juga dapat diakses melalui: https://cekbantuanstb.kominfo.go.id/ 


Dengan Cara:

a. Membuka website https://cekbantuanstb.kominfo.go.id/


b. Memasukkan NIK dan kode captcha pada kolom yang tersedia,


c. Klik “Pencarian"


===


Informasi seputar ASO & STB juga dapat diakses melalui

situs:

1. https://siarandigital.kominfo.go.id/

2. https://linktr.ee/migrasitvdigital

Kamis, 01 Desember 2022

Catatan Wisuda ke-7: Dua Bulan yang Penuh Drama



Pengalaman menuju prosesi Wisuda angkatan ke-7 STAIN Sultan Abdurrahman Kepri tahun ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya untuk diriku pribadi. Bukan karena saat ini diriku berstatus sebagai sekretaris Senat STAIN Kepri yang dapat jatah duduk di barisan depan bagian tengah bersama ketua senat sehingga peluang masuk dalam setiap jepretan camera. Itu hanyalah “riya” belaka. Ada kisah menarik nan seru.

Jikalau tidak salah ingat, ada 15 orang mahasiswa bimbinganku yang turut serta menjadi wisudawan/wisudawati. Itu yang formal alias resmi terdaftar. Tapi yang nonformalnya, lebih dari itu. Mereka itu adalah penyabar. Sudah jadi rahasia umum di kalangan mahasiswa bahwa proses bimbingan skripsi denganku agak ribet dan dengan waktu yang singkat. Itu yang sering dikeluhkan mahasiswa, yang baru berani mereka utarakan setelah selesai proses ujian skripsi.

Saya meminta komitmen mereka untuk menyelesaikan skripsi sesuai dengan waktu yang mereka sanggupi. Ada yang sebulan setengah. Ada yang dua bulan. Ada juga dua bulan setengah. Inilah yang membuat waktu mahasiswa itu terasa pendek. Ada yang dari Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI). Ada yang dari Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES). Dan juga dari prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT). Untuk yang terakhir ini, tentu temanya yang agak sesuai dengan kemampuanku pula.

Mereka awalnya mengaku belum siap dengan komitmen waktu itu. Tapi ada juga yang cukup pede dengan waktu sebulan. Nyaris setiap pekan ada saja mahasiswa yang bimbingan sejak akhir Mei 2022 lalu. Di tengah perjalanan, mereka saya “teror”. Ini betul-betul teror yang membuat mereka tidak nyaman jika hanya bersantai. Teror itu saya lakukan melalui Chat di WhatsApps dan pesan melalui temannya.  Teror pesan WhatsApp itu tidak terlalu efektif karena terkadang mereka sering sengaja tidak baca pesan yang saya sampaikan.


 

Foto bersama anggota Senat STAIN Sultan Abdurrahman Kepri
sebelum prosesi wisuda angkatan ke-7 tahun 2022


Ada teror yang paling efektif, yakni menitip pesan kepada temannya yang bimbingan lebih awal. Ini adalah trik saya. Saya meminta kepada yang baru selesai bimbingan untuk datang lagi bersama dengan mahasiswa bimbingan saya yang lain, yang sudah lama tak muncul alias menghilang. Pesan yang saya sampaikan ialah bimbingan yang akan datang harus datang bersama dengan temannya itu. Jika tidak datang bersama, maka saya tidak melayani.  Dan teror ini paling efektif ketika hanya tinggal tanda tangan saja. Saya baru menandatangani persetujuan atau ACC itu setelah ia berhasil menyokong teman yang lain.

Belakang saya mengetahui dari beberapa mahasiswa lain tentang pola yang saya praktik itu. Tentu saja, mereka baru berani cerita setelah mendaftar untuk ujian skripsi. Bahkan, ada lebih leluasa bercerita blak-blakan setelah ujian skripsi. Mungkin karena merasa tidak punya beban lagi. Mereka merasa dongkol , kesel, sakit hati dan mau marah.

 

Seru-seruan bersama yang lagi berbahagia setelah wisuda


“Awalnya kami sempat kesel pak,” kata seorang dari mereka. Ia membandingkan dengan teman-temannya yang lain, yang tidak seribet bimbingan dengan saya, dan draf skripsinya tidak terlalu banyak perbaikan. “Paling salah tulis, suruh tambah materi lagi,” ujar dia, yang namanya tidak elok disebutkan di sini.

Sebenarnya, tidak semua mahasiswa bimbingan saya itu saya buat sulit. Saya juga melihat kemampuan mereka. Apabila saya nilai mereka mampu, maka saya pun akan membimbing dengan lebih seksama lagi, lebih dalam, dan lebih mendapatkan perhatian. Tidak saya pukul rata. Saya juga tahu batas kemampuan mahasiswa. Tetapi yang paling pokok dan paling penting dalam skripsi ialah “Sistematika Penelitian Ilmiah”. Syarat ilmiah itu adalah mampu berpikir sistematis. Dalam tulisan ilmiah sering disebut “logika ilmiah”.  Maka, bagi mahasiswa yang belum mampu, setidaknya logika ilmiah dalam skripsinya itu terpenuhi. Itu saja.

Terlepas dari proses mereka yang seperti itu, tak ada sedikitpun niat dalam diri ini untuk mempersusah dan mempersulit. Itu semua dilakukan agar bisa focus mengerjakan skripsi dan juga bisa selesai cepat. Di Skripsi ini penuh dengan godaan; rasa malas, ingin bekerja dulu, tunggu waktu mepet, dan lain sebagainya. Nah, hal itu yang sering membuat skripsi jadi terbengkalai dan akhirnya tidak bisa lulus tepat waktu. Sebab itu, setiap mahasiswa yang bimbingan dengan saya, harus punya komitmen menyelesaikan dalam waktu maksimal dua bulan saja. Menurut saya, dua bulan adalah waktu yang ideal untuk mengerjakan skripsi.

Jika ada yang menyebutkan, “Skripsi orang syariah itu sudah,” “Skripsi tarbiah itu harus ke lapangan, tidak bisa cepat,” “Skripsi di Ekonomi harus begini dan begitu,” dan seterusnya, maka pernyataan demikian itu kurang tepat. Sebab semua itu sudah dipelajari selama proses belajar enam semester. Kalau merasa sulit dan susah, berarti prosese perkuliahnya tidak dijalankan dengan baik.

Ya, kini semua itu sudah berlalu. Kalian semua sudah menjadi sarjana dan sudah dikukuhkan pada prosesi wisuda angkatan ke-7 ini. Semoga saja ilmunya bermanfaat dan saya doakan semoga cepat mendapatkan pekerjaan sesuai yang diminati. Jika memungkinkan, lanjutkanlah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Siapa tau kelak justru kita bisa menjadi teman sejawat di kampus yang telah mengantarkanmu menjadi sarjana ini. []

Selasa, 19 April 2022

ExamBrowser untuk Tes LPDP Bermasalah, Mungkin Ini Solusinya

Bagi pejuang beasiswa, khususnya dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan, tentu berharap bisa lolos sampai menjadi penerima (awardee). Setelah segala persiapan persyaratan dipenuhi dan dinyatakan lolos administrasi, maka ada tahapan yang harus dilalui, yakni ujian Tes Bakat Skolastik (TBS). Materi TBS untuk LPDP menggunakan bank soal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Sistem ujian atau tes ini dilakukan secara daring atau online dengan menggunakan aplikasi ExamBrowser. Untuk mendapatkan aplikasi ini, Anda perlu membaca buku panduan yang telah dikirimkan oleh pihak LPDP melalui laman pendaftaran. Silakan saja diundah dari sana. Mohon maaf, saya tidak bisa membagikan link ini karena memang tidak bersifat terbuka dan lagi pula, tidak bisa digunakan oleh sembarang orang sebab telah modifikasi sedemikian rupa sehingga hanya bisa digunakan bagi yang telah memiliki akses saja.

Oke lah, seiring dengan pengembangan dan perbaikan terhadap si ExamBrowser ini, maka selalu saja terjadi update. Dan dampaknya, setiap akan ujian, haruslah mengunduh berdasarkan link tautan yang diberikan oleh pihak LPDP. Jika Anda masih menyimpan ExamBrowser yang lama, sebaiknya dihapus saja. Ini adalah salah satu kendala gagalnya instalasi ExamBrowser yang baru.

Langkah pertama setelah mengunduh file berdasarkan link tautan di buku petunjuk, maka Anda perlu mengekstraknya. Silakan simpan di manapun menurut Anda yang nyaman. Kemudian, langkah kedua, silakan buka folder tersebut dan cari file bertuliskan ExamBrowser.exe. Lantas, langkah ketiga, klik dua kali nama file itu dan Anda akan mendapatkan kotak pesan. Di sinilah bisa timbul masalah.

Apabila kotak yang muncul seperti ini, maka proses instalasi berjalan lancar. 



Apabila munculnya seperti ini, maka instalasi tidak bisa dilanjutkan karena antivirus di laptop Anda mendeteksi sebagai virus. Begini tampilannya.


Opsinya ada dua, pertama mematikan aplikasi antivirus namun berisiko untuk komputer Anda. Dengan menon-aktifkan aplikasi antivirus, sedangkan Anda tetap terhubung ke internet, maka sangat rentan sekali dimasuki virus.

Opsi kedua ialah melakukan setting di pengaturan antivirusnya. Maka, Anda tidak usah panik. Berdasarkan pengalaman beberapa teman, Anda hanya perlu melakukan beberapa langkah kecil saja. Berikut ini panduannya.

 Buka bagian pengaturan dan pilih bagian seperti yang dilingkari pada gambar di atas.

 

Kemudian masukan bagian folder yang dikecualikan dari pemeriksaan aplikasi Antivirus.

Setelah melakukan itu semua, maka Anda bisa mencoba membuka kembali aplikasi ExamBrowser sesuai dengan petunjuk dari buku panduan. Selamat mencoba dan semoga sukses menjadi awardee LPDP.


Rabu, 02 Juni 2021

Mau Dapat Beasiswa LPDP, ini Tips dan Kiat Menulis Esai Komitmen dan Sumbangsih

Ada satu kolom wajib isian yang tidak boleh dilewatkan oleh setiap pelamar beasiswa LPDP, khususny yang melamar S3 atau doktoral, yakni kolom komitmen kembali ke Indonesia dan sumbangsih untuk negeri setelah selesai studi. Kolom ini ada di bagian akhir pengisian di tahapan ketiga. Lebih tepatnya di bagian dokumen. Posisinya di bagian paling bawah.

Nah, saya mengingatkan agar pelamar LPDP tidak mengklik “Submit Pendaftaran” di penghujung waktu karena apabila ada berkas yang kurang, itu akan sangat merepotkan. Sebaiknya, coba saja dulu klik “Submit Pendaftaran” agar tahu apa saja yang dinilai kurang oleh sistem LPDP, sehingga kita bisa memperbaiki dan punya cukup waktu untuk memperbaikinya.

Baca juga: Bisakah Orang Asia (Indonesia) Berpikir?

Sengaja saya bagikan tulisan tentang kiat dan tips menulis kolom itu karena awalnya saya abaikan saja sebab saya mengambil kulian di dalam negeri. Saya menyangka tidak perlu membuat komitmen itu karena saya tidak keluar negeri. Namun nyatanya, ketika submit pendaftaran, saya dinyatakan tidak memenuhi berkas persyaratan karena isian di kolom ini kurang dari 1500 kata. Lihat gambar di atas.

Wow.... 1500 kata itu tentu tidak sedikit. Kalau ditulis dengan spasi satu di kertas ukuran A4, itu sekitar tiga halaman. Menulis tiga halaman tentu terasa banyak sekali bagi yang belum terbiasa. Bahkan bagi yang sudah terbiasa pun, menulis untuk keperluan ini juga akan terasa sulit. Mengapa sulit, karena kita dimintai komitmen sumbangsih.

Bagi saya, tulisan bagian ini adalah janji yang memang nanti akan direalisasikan. Saya tidak menganggap esai di bagian ini sebagai formalitas belaka. Bagi saya, setiap tulisan dan sesuatu yang saya tuliskan di esai adalah perwujudan dari diri saya. Ops.... curhat nih. Hehehe

Oke. Kembali ke topik. Karena menuliskan esai tentang komitmen dan sumbangsih itu terbilang banyak, maka kita perlu punya nafas panjang untuk menulis. Saya sempat mengalami kemandegkan atau terhenti sejenak. Mungkin ini imbas ketika mengisi di kolom “Penilaian Diri” yang super singkat dan padat.

Baca juga: Kiat dan Tips Menulis Penilaian Diri saat Daftar Beasiswa LPDP

Namun, setelah saya baca draf yang tertulis, saya baru kembali menemukan ritme untuk memperpanjang tulisan itu tanpa mengurangi subtansinya. Inilah kiatnya.

1. Tuliskan yang realistis dan apa adanya saja. Mengapa? Bisa jadi nanti hal itu akan diavaluasi ketika kita sampai di tahapan wawancara atau interview.

2. Buatlah kalimat yang tegas, lugas dan jelas. Perhatikan penulisan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik. Gampangnya, sesuai SPOK aja yaa...

3. Buatlah sub judul agar lebih memudahkan ketika berpindah topik. Kalau saya, saya bagi jadi tiga bagian.

4. Buatlah tulis kasar atau semacam drafnya dulu. Bisa juga dengan menumpahkan ide-ide pokok di kertas tulisan Anda.

Baca juga: Mau Dapat Beasiswa LPDP 2021, Ini Batas Akhir Pendaftaran dan Arti LoA

Untuk tipsnya, silakan simak uraian di bawah ini.

 

1. Saya membuat tiga bagian isi tulisan, yakni tentang komitmen kembali ke tanah air, komitmen diri dan baru membahas tentang rencana sumbagsih.

2. Komitmen kembali ke tanah air teta saya tulis karena saya berharap selama proses belajar di dalam negeri, saya juga berkesempatan belajar keluar negeri, baik pertukaran dari kampus ataupun ikut seminar. Sehingga ketika, saya tuliskan sajalah unek-unek yang ada dalam pikiran saya. Ini contohnya:

“Karena kampus ini berada di dalam negeri, tentu komitmen saya untuk kembali ke Indonesia tidak perlu diragukan lagi sebab saya tidak memilih kuliah di luar negeri. Meski demikian, apabila saya menjadi penerima Beasiswa LPDP, saya berharap berkesempatan untuk belajar keluar negeri selama proses belajar di dalam negeri, baik itu melalui pertukaran pelajar ataupun ikut seminar. Diakui atau tidak, jejaring dengan dunia internasional sangatlah penting demi membuka cakrawala ilmu pengetahuan serta mempercepat transformasi keilmuan di dalam negeri.”

Baca juga: Berkenalan dengan Mazhab Frankfurt dan Teori Kritisnya

3. Terus bagian Komitmen diri. Sebelum saya menuliskan sumbangsih, saya lebih memilih untuk menceritakan komitmen-komitmen yang saya buat untuk diri saya sendiri. Tidak perlu muluk-muluk, cukup yang realistis saja. Penulisan komitmen diri saya bagi berdasarka bidang keilmuan, pekerjaan, dan peminatan lainnya. Contohnya, misalnya apa komitmen seagai sebagai ASN, apa komitmen sebagai guru ataupun tenaga kependidikan, apa komitmen terhadap daerah sendiri. Silakan diceritakan dulu di sini.

4. Kemudian barulah tuliskan sumbangsih. Cerita sumbangsih ini tentu harus nyambung dengan komitmen diri yang dibuat di atas. Kalau nulisnya tidak nyambung, mudah sekali bagi penguji untuk mengetahui keseriusan kita dalam berkomitmen dan memberikan sumbangsih setelah studi nanti.

5. Jika Anda memilih beasiswa Afirmasi, khususnya dari daerah 3T, jangan lupa memberikan porsi untuk daerah Anda lebih banyak. Sebab, cara paling gambang bersumbangsih bagi kemajuan daerah ialah dari yang paling dekat dengan kita, ya tentu lingkungan dan daerah kita sendiri.

Nah, demikianlah kiranya ulasan ini dengan harapan bisa membantu teman-teman yang akan Submit Beasiswa LPDP. Tetap semangat dan jangan mudah putus asa.

Sabtu, 15 Mei 2021

Kiat dan Tips Menulis Penilaian Diri saat Daftar Beasiswa LPDP


Beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) termasuk yang paling banyak ditunggu oleh para pemburu beasiswa. Alasannya, beasiswa LPDP ini memberikan peluang bagi kandidat yang memenuhi kualifikasi untuk kuliah di perguruan tinggi beken di dalam maupun di luar negeri. Mak, tidak heran apabila banyak yang menanti untuk bisa bersaing mendapatkan beasiswa dari LPDP.

Setiap tahunnya, LPDP selalu memperbaikan sistem dan pola perekrutan. Tahun 2021 ini, sistem dan polanya juga berbeda. Setidaknya hal itu yang disampaikan oleh beberapa teman saya, yang sudah pernah mengikuti tes beasiswa LPDP ini. Ya, namanya juga berjuang, terkadang membuahkan hasil dan terkadang belum berhasil.

Dalam tulisan ini, saya hendak berbagi kiat dan tips pengisian untuk tahapan lanjutan setelah tahapan pendaftaran di leman resmi https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/  dan tahapan pendaftaran beasiswa. Artinya, sebelum langkah ini, Anda haruslah terlebih dahulu melakukan dua tahapan tersebut. Silakan baca tentang ini di link di bawah ini.

Baca:  Beasiswa LPDP 2021 Sudah Dibuka Per 2 Mei, Ini Kategori yang Tersedia

 

Sedangkan bagian ini adalah tahapan ketiga dari proses pendaftaran beasiswa di LPDP. Di bagian ini, ada lima formulir isian yang harus diisi, yakni Penilaian Diri, Riwayat Pendidikan dan Pekerjaan, Pengalaman Organisasi, Informasi Lainnya, Dokumen dan terakhir ialah Submit Pendaftaran.

 

Pada tulisan kari ini, saya akan berbagi tentang info cara mengisi “Penilaian Diri”. Di formulir ini ada sembilan (9) isian yang perlu dituliskan. Nah, mernurut informasi dari teman yang mengikuti seleksi sebalum 2021 ini, format ini tidak ada. Namun, bahan pertanyaan di formulir ini adalah bahan acuan saat memasuki tahapan interview atau wawancara.

Secara garis besar, format ini terdiri dari dua bagian. Yang pertama tentang penilaian diri yang meliptui kelebihan dan kekurangan serta pengalaman menerima beasiswa. Gambar di atas adalah petikan layar untuk bagian ini.

 

Yang kedua adalah contoh pengalaman. Di sini ada enam kolom yang harus diisi semua. Apabila tidak diisi, tentu akan mempengaruhi nilai Anda. Berikut tampilannya.

 

Dari tampilan di atas, tentu Anda sudah paham tentang apa saya yang harus diisikan di masing-masing kolom itu. Nah, berikut ini adalah tipsnya. 

1. Buatlah terlebih dahulu narasi di dokumen word. Mengapa? Karana menurut pengalaman beberapa teman, ketika kita telah melakukan pengisian dan mengalami kegagalan saat hendak menyimpan, isian itu menjadi hilang. Dan tentu akan repot sekali bila harus menuliskan ulang narasi yang telah kita curahkan dengan baik itu.

2. Dalam membuat narasi, sebaiknya dituliskan secara singkat dan padat sesuai dengan yang ditanyakan dalam formulir itu.



3. Khusus untuk bagian “Kelebihan” dan “Kelemahan”, Anda hanya bisa menulis sebanya 250 karakter saja. Apabila melebihi jumlah karakter tersebut, maka aplikasi tidak mau menyimpan dan hal ini akan membingungkan bagi belum baca tips ini. Hehehe

4. Tuliskan narasi sesuai dengan pengalaman Anda dan tidak usah terlalu berlebihan. Sebab bisa jadi hal ini akan menjadi penilaian saat wawancara nanti. Yang paling penting dari narasi Penilaian Diri ini adalah kejujuran Anda.

5. Sebaiknya periksa kembali hasil narasi atau ketikan Anda di masing-masing kolom itu, baik untuk pemeriksaan kelogisan bahasa, ataupun terkait kesalahan tulis (typo). Semakin minim kesalahan, tentu akan semakin besar peluang untuk lulus.

Itu beberapa kiat dan tips yang bisa kami bagikan untuk para pemburu beasiswa LPDP. Apabila Anda masih kesulitan menuliskan narasi, tidak ada salahnya meminta bantuan teman untuk mengoreksikan narasi yang telah dibikin dalam dokumen itu.

Apabila ada yang punya pengalaman berbeda dalam kiat mengisi bagian Penilaian Diri ini, silakan berikan komentarnya di kolom di bawah.
Semoga tulisan ini membantu.

Semangat berjuang untuk mendapatkan beasiswa.

Rabu, 12 Mei 2021

Beasiswa LPDP, ini Link unduhan Buku Panduan dan Daftar Kampus di Dalam dan Luar Negeri



Jika kamu berniat mendaftar beasiswa LPDP, sebaiknya mempersiapkan diri secara matang dan membaca panduan secara seksama. Buku panduan ini sangat penting untuk dicermati karena informasi awal yang dibutuhkan ada di dalam buku panduan ini. 

Masing-masing kategori beasiswa yang disediakan LPDP ini memiliki rincian kebijakan dan ketentuan tersediri. Sebab itu, Perhatikanlah baik-baik buku panduan tersebut. Dan buku panduan itu sudah banyak beredar di media sosial seperti WhatsApp. Nah, tulisan ini untuk mempermudah bagi yang belum tahu link untuk mengunduh buku panduan ataupun daftar kampus yang kerja sama dengan LPDP.

Baca juga: Beasiswa LPDP 2021 Sudah Dibuka Per 2 Mei, Ini Kategori yang Tersedia

Menurut keterangan dari web resmi LPDP, buku panduan pendaftaran ini mencakup ketentuan dan persyaratan mendaftar, dokumen yang wajib dipenuhi, format surat rekomendasi, format surat pernyataan, dan contoh sertifikat bahasa yang memenuhi ketentuan

Beasiswa Afirmasi

  1. Beasiswa Berkebutuhan Khusus Difabel Tahun 2021
  2. Beasiswa Daerah Afirmasi Tahun 2021
  3. Beasiswa Prasejahtera Tahun 2021

Beasiswa Targeted

  1. Beasiswa PNS,TNI, dan POLRI Tahun 2021
  2. Beasiswa Kewirausahaan Tahun 2021

Beasiswa Umum

  1. Beasiswa Reguler Tahun 2021
  2. Beasiswa PTUD Tahun 2021
  3. Beasiswa Co Funding Tahun 2021

Baca juga:  Kiat dan Tips Menulis Penilaian Diri saat Daftar Beasiswa LPDP

Daftar Perguruan Tinggi Tujuan

Beasiswa Afirmasi

  1. Dalam Negeri - Beasiswa Afirmasi 2021
  2. Luar Negeri - Beasiswa Afirmasi 2021

Beasiswa Targeted

  1. Dalam Negeri - Beasiswa Targeted 2021
  2. Luar Negeri - Beasiswa Targeted 2021
  3. Beasiswa Kewirausahaan Tahun 2021

Beasiswa Umum

  1. Dalam Negeri - Beasiswa Reguler 2021
  2. Luar Negeri - Beasiswa Reguler 2021
  3. Luar Negeri - Beasiswa PTUD 2021

Mudah-mudahan bermanfaat. Tentu tentu saja, saya doakan semoga Anda juga sukses mendapatkan beasiswa LPDP ini. 


Baca juga: Beasiswa LPDP, ini Link unduhan Buku Panduan dan Daftar Kampus di Dalam dan Luar Negeri

Senin, 10 Mei 2021

Mau Dapat Beasiswa LPDP 2021, Ini Batas Akhir Pendaftaran dan Arti LoA



Setelah pembukaan Beasiswa LPDP bekerjasama dengan Kemendikbud, per tanggal 8 Mei 2021, beasiswa LDPD murni telah dibuka. Inilah saatnya bagi pemburu beasiswa untuk bersaing mendapatkannya. Tidak seperti biasanya, tahun ini LPDP langsung mengumumkan jadwal dua gelombang penerimaan sekaligus.

Nah, bagi kamu yang ingin mendaftarkan beasiswa ini, pastikan telah mengetahui batas akhir pendaftaran dan persyaratan yang harus dimiliki. Berikut saya petikankan keterangan lengkap dari web resminya.

Baca juga: Beasiswa LPDP 2021 Sudah Dibuka Per 2 Mei, Ini Kategori yang Tersedia

Jadwal Seleksi Beasiswa Pendidikan Indonesia dibuka Tahap 1 dan Tahap 2  untuk tujuan Dalam Negeri dan Luar Negeri sebagai berikut:

 

Tahap/Gelombang 1

Tahap

Kegiatan

Gelombang 1 (Yang Memiliki LoA Unconditional)

Gelombang 2 (Yang Belum Memiliki LoA Unconditional)

1

Pembukaan Pendaftaran Beasiswa Umum

4 Mei 2021

Pembukaan Pendaftaran Beasiswa Afirmasi dan Targeted

8 Mei 2021

Penutupan Pendaftaran Beasiswa Umum

1 Juni 2021

Penutupan Pendaftaran Beasiswa Afirmasi dan Targeted

4 Juni 2021

Pelaksanaan Seleksi Administrasi

2 – 10 Juni 2021

Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi

11 Juni 2021

Seleksi Substansi Akademik dan Kebangsaan

16  – 19 Juni 2021

Pengumuman Hasil Seleksi Substansi Akademik dan Kebangsaan

24 Juni 2021

Seleksi Wawancara

5 - 16 Juli 2021

23 Juli - 25 Agustus 2021

Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara

22 Juli 2021

30 Agustus 2021

 

Baca juga: Kiat dan Tips Menulis Penilaian Diri saat Daftar Beasiswa LPDP

Tahap/Gelombang 2

2

Pembukaan Pendaftaran

1 Agustus 2021

Penutupan Pendaftaran

8 September 2021

Pelaksanaan Seleksi Administrasi

9 - 23 September 2021

Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi

24 September 2021

Seleksi Substansi Akademik dan Kebangsaan

4 - 8 Oktober 2021

Pengumuman Hasil Seleksi Substansi Akademik dan Kebangsaan

13 Oktober 2021

Seleksi Wawancara

25 Oktober - 26 November 2021

Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara

 3 Desember 2021

 

Ketentuan Perkuliahan

Seleksi Beasiswa tahap 1

  1. Pendaftar yang melampirkan LoA Unconditional dapat memulai perkuliahan paling cepat Agustus 2021 untuk tujuan Dalam Negeri dan September 2021 untuk tujuan Luar Negeri;
  2. Pendaftar yang tidak melampirkan LoA Unconditional memulai perkuliahan paling cepat Januari 2022.

Baca juga: Kiat dan Tips Menulis Penilaian Diri saat Daftar Beasiswa LPDP


Seleksi Beasiswa tahap 2

Memulai perkuliahan paling cepat Januari 2022 untuk tujuan Dalam Negeri dan Februari 2022 untuk tujuan Luar Negeri.

Baca juga: Berkenalan dengan Mazhab Frankfurt dan Teori Kritisnya

Catatan

  • LoA Unconditional adalah surat resmi dari perguruan tinggi (official admission) yang menyatakan bahwa seseorang telah diterima di perguruan tinggi dengan tanpa persyaratan lagi yang memuat nama lengkap, jenjang studi, program studi, serta intake studi;
  • Jika pendaftar mengunggah LoA Unconditionalmaka harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
  1. Perguruan Tinggi dan Program Studi harus sesuai dengan salah satu pilihan pada aplikasi pendaftaran
  2. Intake studi harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan LPDP terkait perkuliahan paling cepat yang diizinkan
  3. Jika intake perkuliahan yang tercantum pada LoA Unconditional yang diunggah tidak sesuai ketentuan maka wajib melampirkan Surat Defer dari Perguruan Tinggi yang menerbitkan LoA