Rabu, 05 Juli 2017

Iconic Selfie with Nemo di Pulau Petong (2)


Mereka yang pernah nonton film tentang perjuangan ikan kecil bernama Nemo tentu tak asing jenis ikannya. Nama itu diambil dari nama tokoh dalam film berjudul Nemo. Alhasil, ikan dengan dominasi warga jingga itu memang cukup populer saat ini. Ia hidup di antara terumbu karang di tepian laut. Sebab itu, di setiap spot snorkling sering terdapat ikan ini. Ia termasuk ikan jinak karena tidak akan merasa terganggu oleh manusia yang berusaha mendekatinya. Kecuali kita hendak menyentuh.
Begitu jugalah pengalaman snorkling di Pulau Petong, pulau yang berada di bagian selatan Batam. Pemandangan bawah laut di sini tidak kalah dengan Pulau Abang karena memang pulau ini masih dalam satu gugusan. Termasuk juga dengan Pulau Benan yang sudah masuk dalam wilayah Kabupaten Lingga. Cerita tentang perjalanan menuju ke Pulau Petong, bisa disimak pada tulisan sebelumnya (Snorkling ke Pulau Petong, Mengapa Tidak?).
Sebagaimana yang telah saya janjikan pada tulisan pertama, pada tulisan ini akan saya coba ceritakan pengalaman menikmati pemandangan bawah laut di dua spot snorkling yang dikelola oleh Reefs Advanture. Yang membedakan dua spot itu ialah kedalaman airnya. Spot pertama yang kami kunjungi berjarak 10 menit dari tempat pengelola. 
Cuaca mendung kala itu sempat membuat saya waswas. Bukan apa, di daerah kepulauan, cuaca tidak bisa ditebak. Saya sudah pernah perjalanan laut dengan kapal pompong yang bertemu dengan badai di sekitara pulau Bulan saat ikut Satpol Air Polresta Barelang meninjau kapal karam. Itulah yang terbayang di pikiran kala hendak menuju spot snorkling. Dan alhamdulillah, perjalanan lancar. Cuaca masih bersabahat.
Ketika sampai di titik tujuan, beberapa teman masih terlihat ragu untuk turun. Bagaimana tidak? Pemandangan bawah laut yang awalnya disebut hanya dua meter itu, ternyata tidak tampak apa-apa. Itu artinya, kedalamannya lebih dari dua meter. Hayya... Tetapi saya, yang sudah penasaran, mencoba menjadi orang yang pertama berbasah-basahan. Alhamdulillah, masih bisa ngapung di air. Ini pengalaman pertama snorkling. Dulu sewaktu kecil, mandi-mandi biasa saja di laut, di pantai Rojhing, yang tidak berjauhan dari Dermaga di Pulau Bawean.
Satu persatu di antara teman-teman jurnalis dan blogger mulai ikut turun. Eh... ternyata, ada juga teman yang takut air. Ups... takut kedalaman air tepatnya. Tapi tak apa, tim dari Reefs Adventure adalah orang yang berpengalaman. Mereka telah menyiapkan kano untuk membantu setiap peserta yang “takut” ataupun kelelahan saat menikmati pemandangan bawah laut.
Entah di radius berapa saya mengitari sport itu. Pemandangan indah seperti foto-foto bawah laut yang bertebaran internet pun mulai tanpak. Beberapa jenis karang memperlihatkan keindahannya ditemani ikan-ikan kecil dan ukuran tanggung di sekitarnya. Mereka tidak merasa takut dengan kehadiran kami, karena mereka berada dua sampai empat meter di bawah permukaan laut. Sedangkan kami, hanya mengapung dan melihat mereka sedikit di bawah permukaan air. 
Tips selama snorkling, sering-seringlah melihat posisi teman lainnya. Jangan terlalu jauh. Sebab, keindahan bawah laut itu membuat kita terbuai dan sering tak sadar sudah lebih 10 meter jarak dari teman-teman yang lain.
Kalau mungkin Anda membayangkan karang itu berwarna-warni seperti foto-foto bawah di Bunaken ataupun Raja Ampat, di sini tidak seramai itu. Karangnya memang belum sebangus di sana. Tetapi, yang saya salutkan dari tim Reefs Adventure, mereka selalu berupaya mengingatkan agar tidak merusak karang, baik karena terinjak maupun memegang karang hidup itu. Itu semua telah mengobati rasa keingintahuan saya dalam menikmati pemandangan bawah laut.
Tibalah saatnya mencari titik spot tempat ikan Nemo bermain. Ini penting karena tanpa berfoto dengan ikan Nemo, maka belum sah lah petualangan ini. Apalagi di era medsos ini, foto-foto dari aktifitas kita telah menjadi bagian dari unjuk eksistensi. (Saya pun tak mau ketinggalan lah.... hehehe). Belakang ini juga cukup terkenal foto-foto dengan ikon-ikon di suatu daerah. Saya sering mengistilahkannya dengan iconic selfie (entahlah orang lain menyebutnya apa).
Bang Bagas telah menemukan spot tempat untuk berfoto di dalam air. Di karang itu ada dua ikan Nemo yang sedang bermain di antara karang. Satu persatu peserta dipersilahkan untuk menyelam ke bawah; melihat si Nemo sekaligus yang penting “penjebretan” bersama dia. Ahay.... ini gampang-gampang susah. Karena butuh bantuan Bang Bagas untuk bisa menyelam sampai ke dasar dengan kedalaman lebih dari dua meter itu.
Setelah saya mengamati beberapa teman yang mencoba, tampak mereka tidak puas hanya dengan satu kali selaman. Rata-rata dua kali selam baru pengambilan gambar selesai. Parahnya, untuk bisa menyelam ini dengan maksimal, pelampung harus di lepas supaya tekanan ke bawah lebih berat. Astaga... penuh perjuangan juga coy. Tarik nafas dalam-dalam dan biyurr.... segeralah beraksi ketika tim Reefs Adventure mengambil gambar.
Usai sudah di spot ini. Mari berpindah ke spot yang lebih dalam. Alamak.... tak terbayang lelahnya badan. Tapi karena penasaran, seluruh perserta bersiap melanjutkan perjalanan lagi. Biarpun bermain di air, dahaga tetap menghampiri. Bekal air minum yang telah disediakan oleh Reefs Advanture menggilangkan dahaga.
Spot yang satu ini lebih dalam lagi dibanding yang pertama. Lokasinya tidak jauh dari titik kumpul di pelantar Reefs Adventure. Artinya, kami kembali menyusuri jalan saat keberangkatan ke spot pertama. Karena lautnya lebih dalam, pengelola telah membuat tempat “penyandaran apung”. Pengunjung tidak perlu langsung menjeburkan diri, tapi bisa terlebih dahulu mempersiapkan diri di atas susunan papan berukuran 3x3 meter. Di lokasi ini ada tali yang melingkar dengan diameter sekitar delapan meter. Oh, ternyata tali ini adalah pembatas untuk spot snorkling sekaligus berfungsi untuk pegangan bagi yang takut kedalaman. Pengelola menyarankan agar menikmati terumbu karang yang berada di lingkaran saja. Pemandangannya memang lebih indah karena jenis karangnya lebih banyak. Ikan-ikannya lebih besar.
Namun, rombongan kami kurang beruntung. Pasalnya, hari itu arus kuat sehingga air keruh. Pemandangan bawah laut tidak terlihat sempurnya. Dan tidak jarang, beberapa teman-teman juga sempat terbawa arus. Yang pasti lebih melelahkan bila kita beranang melawan arus. Sementar karang-karang yang cantik itu berada di bagian tengah. Arus datang dari selatan yang kebetulan dari bagian tengah. Alhasil, tak banyak juga yang bisa saya ceritakan. Saatnya kembali ke pelantar. Bersiap makan siang dan menikmati sensasi selanjutnya.

Tunggu tulisan lanjutan, tentang menu-menu spesial dari Reefs Adventure dan kenangan perpisahan dari mereka.


0 komentar:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html

Posting Komentar