Yang pertama kali disuruh oleh dosen saat mengajukan judul
itu ialah mencari yang belum pernah diteliti oleh orang. Wow... karen yaa.
Itulah memang tujuan penelitian ilmiah, yakni membahas hal yang belum pernah
dibahas oleh orang lain.
Nah sekarang, yang menjadi pertanyaan, apakah penelitian
kita itu memang sesuatu yang baru? Kalau hanya lokasi penelitiannya yang
berbeda, berarti tema besarnya kan masih sama. Itu tidak baru. Kalau temanya
belum pernah ada yang meneliti, itulah yang betul-betul baru. Kembali pada
pertanyaan di atas, sebenarnya tidak ada yang betul-betul baru dalam penelitian
ilmiah. Kebaruan itu justru dihasilkan dari penelitian. Sebab itulah pentingnya
karya ilmiah.
Kalau kamu tidak percaya, masukkan saja judul penelitianmu
pada google cendekia. Ini urlnya scholar.google.co.id. klik saja itu, nanti
tuliskan judulmu pada kolom pencirian. Jeng jeng....
Berapa banyak judul penelitian orang lain yang sama dengan
judulmu? Pasti banyak sekali. Itu tandanya bahwa judul skripsimu itu juga
pernah diteliti oleh orang. Nah, unsur yang beda sedikit itulah sebagi alasan
untuk penelitian atau menulis skripsi.
Dari sekian banyak judul penelitian itu, maka manfaatkan lah
sebagai referensimu. Lho.... kok bisa. Ya bisa lah, justru itulah yang bagus.
Penelitian itu semestinya juga menampilkan hasil penelitian terbaru. Jadi,
judul yang mirip dengan yang kamu temukan di Google Cendekia itu kamu jadikan
juga telaah pustaka dan juga nanti sebagai referensi. Ingat lho ya.... sebagai
referensi, bukan di-copy lalu di-paste di file kerjamu. Kalau itu yg kamu
lakukan, itu bisa disebut plagiat. Bacalah referensi itu, kutip atau rujuklah
referensi yang tersedia di sana.
Terus bagaimana buat footnote atau daftar pustaka dari Google
Cendekia? Sebaiknya baca lagi pedoman penulisan skripsi dari kampusmu karena
setiap kampus punya standar yang berbeda.
Ya, ternyata harus dowload file PDF-nya, dan sebagian malah
ada yang tak bisa dibuka dan download?! Begitulah kira-kira keluhan yang sering
muncul. Gini aja lah, kan yang mirip banyak, carilah file yang lain lagi.
Jangan menyerah.
Bonus Referensi dari
Google Book
Satu lagi, karena anak zaman now sudah jarang buka buku
cetak, maka inilah tips dan triknya merujuk buku di internet. Buka lah Google
Book. Cari saja di laman embah Google dengan kata kunci Google book, pasti
keluar deh. Langsung saja kamu klik.
Setelah kamu masuk ke lamannya, kamu carilah tema yang kamu
inginkan. Biasanya, di Google Cendekia juga akan keluar referensi dari Google
Book. Biasanya juga, tulisannya warna hitam saja dan tak bisa di klik. Nah,
caranya, coba saja kamu copi judul itu, lalu paste-kan di pencarian google
book.
Nah, jika beruntung, kamu akan mendapatkan buku-buku
referensi dengan status bebas akses. Dan jika belum beruntung, mungkin kamu
akan mendapatkan yang bisa diakses terbatas atau bahkan tidak ada file bukunya
di sana—selain judulnya doang.
Kira-kira itu dululah ya... kalau masih belum mau cari tips
dan kiat untuk skripsi, tesis dan karya ilmiah lainnya, silahkan saja buka klik
link di bawah ini.
0 komentar:
Posting Komentar