Senin, 22 Oktober 2018
Tips Memilih Buku Latihan Soal Ujian CAT untuk CPNS
Dari beberapa cerita yang saya dapatkan, ada yang sudah
kecewa namanya tak kunjung berhasil ditemukan dalam pengumuman. Wajar, dari
sekian banyak orang yang mendaftar, belum tentu semuanya bisa lolos
administrasi. Seringkali, penyebab yang remeh temeh justru menjadi penghambat.
Misalnya, lupa membubuhkan tanda tangan pada surat lamaran.
Ada juga yang senang karena bisa melihat namanya termasuk
dalam daftar yang lulus berkas administrasi. Senang sudah pasti, namun bukanlah
akhir dari tahapan seleksi CPNS. Lulus tahapan berkas administrasi hanyalah
bagian awal dari perjalanan untuk merebut formasi yang dibutuhkan.
Kini, yang perlu dipersiapkan adalah menuju ujiaqn CAT. Ini adalah
bagian penting karena akan banyak yang tersingkirkan pada tahapanan ini. Jika
pelamar untuk satu formasi sebanyak 50 orang, maka hanya tiga orang yang lolos
CAT yang berhak mengikuti seleksi selanjutnya. Inilah perjuangan yang berat.
Jangan menganggap enteng ujian CAT ini.
Kemampuan dalam menjawab soal-soal CAT itu sangat bergantung
dengan pengetahuan kita. Ada tiga komponen soal yang akan diujiankan, yakni Tes
Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU) dan Tes Kemampuan Pribadi
(TKP). Total soal dari tiga komponen ini adalah 100 soal.
Bobot Soal Berbeda
Perlu diketahui, bahwa bobot soal tidak sama untuk masing-masing
formasi dan kualifikasi. Misalnya, untuk formasi jabatan dengan kualifikasi
lulusan SMA sederajat, tidak sama bobot soalnya dengan formasi jabatan dengan
kualifikasi lulusan strata satu (S1). Demikian juga untuk formasi S, bobot soal tidak sama dengan kualifikasi
lulusan Strata dua (S2).
Bobot soal juga berbeda apabila formasi jabatan berbeda
walau kualifikasi pendidikan sama. Misalnya, untuk jabatan hakim dengan syarat
kualifikasi pendidikan S1, bobot soalnya lebih sulit bila dibandingkan dengan
jabatan umum dengan kualifikasi pendidikan yang sama. Begitu juga untuk
kualifikasi tenaga fungsional tertentu, berbeda bobot soalnya dengan tenaga
struktural.
Dari informasi yang beredar, BKN telah mempersiapkan 1000
paket soal untuk pelaksaan CAT. Dari 1000 soal itu, bobotnya memang tidak sama
dan sudah diberikan kode tertentu untuk masing-masing kategori bobot. Karena
itulah, menjelang ujian CAT, setelah kita dimasukkan dalam ruang pelatihan
awal, kita akan mendapatkan kode atau PIN untuk membuka aplikasi CAT. Kayaknya,
dari kode itulah yang menjadi pembeda bobot di antara 1000 paket soal milik BKN
itu.
Jika sudah begini, maka persiapan yang matang merupakan
suatu keharusan bagi yang akan ujian CAT. Belajar adalah cara yang paling
manjur untuk mengatasi kegalauan menjelang ujian. Gak perlu sibuk cari dukun
karena tidak berpengaruh pada saat ujian CAT. Belajar sambil berdoa adalah cara
yang ampuh.
Biasanya, pilihan belajar untuk ujian CAT dengan membeli
buku soal latihan CAT yang sekarang lagi banyak bertebaran di toko buku. Ya bayangkan
saja, dengan jumlah pelamar 4 juta lebih, tentu menjadi pangsa pasar dan
konsumen bagi penerbit untuk mencetak soal-soal latihan. Di sini hukum dasar
ekonomi terpraktikan, antara permintaan dan ketersediaan barang.
Tips pilih Soal Latihan
Ada dua bentuk soal latihan yang beredar, versi digital,
online dan versi cetak. Yang cetak adalah buku-buku yang tersedia di toko buku.
Yang digital dan online itu berupa aplikasi yang berisi soal-soal latihan dari
penerbit buku maupun non penerbit. Maksudnya, apabila dari penerbit, biasanya
itu merupakan bonus yang diberikan saat membeli buku, aplikasinya digital dalam
sebuah CD atau versi online dengan link atau barkod yang tersedia di buku itu.
Menurut informasi dari BKN pada 2017 lalu, bahwa soal ujian
CAT yang disediakan pada tahun itu adalah format soal baru. Soal itu
betul-betul baru dan tidak pernah diujiankan sebelumnya. Artinya, seluruh
soal-soal latihan itu pasti tidak keluar di buku-buku soal latihan CAT yang
beredar di pasaran.
Nah, lantas bagaimana bila kita ingin belajar dan mendapatkan
hasil yang maksimal? Apakah perlu membeli buku latihan soal CAT yang harganya
rata-rata di atas Rp 100 ribu itu? Menurut hemat saya, membeli buku latihan itu
tetap perlu, tatapi jangan fokus pada soal latihannya. Yang perlu diperhatikan
ialah ketersediaan materi ringkasan untuk masing-masing kategori soal, baik
untuk TWK, TIU maupun TKP.
Jadi, jikalau hendak membeli buku soal latihan, belilah yang
menyediakan ringkasan materi TWK, TIU dan TKP. Pelajarilah ringkasan tersebut
dan jadikan soal latihan untuk melatih pengetahuan dari hasil pelajaran di
ringkasan. Saran ini saya sampaikan karena saya menemukan beberapa buku tidak
menyediakan ringkasan materi dari masing-masing kategori tersebut.
Tips memilih buku lainnya ialah, pilihkan buku latihan soal
yang menyediakan jawaban dengan pembahasannya. Bukan hanya sekadar jawaban dari
soal saja. Yang kita perlukan ialah argumentasi atau alasan jawaban tersebut
sehingga kita pun bisa mengetahui pola dan rumus untuk menjawab pertanyaan yang
serupa pada soal ujian CAT nanti.
Itulah bedanya antara latihan soal versi digital dan onlie
dengan cetak. Kalau di digital dan online, biasanya tidak tersedia pembahasan
dari jawaban yang benar. Biasanya, soal kategori TIU dan TKP paling membutuhkan
argumentasi yang tepat.
Kalau ada yang menjamin soal dalam buku latihan itu keluar,
itu bohong besar. Dari hasil pengasatan saya terhadap beberapa latihan soal
CPNS tahun 2017 dan 2018 ini, soal-soal yang tersedia masih serupa dengan buku
yang dulu-dulu juga. Artinya, soal-soal itu masih diambil dari soal yang
digunakan tes tulis sebelum diberlakukan CAT. Yang aneh dari buku soal latihan
itu misalnya, soal bahasa Indonesia yang diawali dengan cerita. Satu cerita itu
untuk lima soal. Dalam sistem komputer, tidak mungkin satu cerita untuk lima
soal sekaligus, apalagis sistemnya acak. Sebab itu, pandai-pandailah memilih
buku latihan soal CAT.
Cukup sampai di sini dulu kata-kata pesona seputar bobot
soal dan tips memilih buku latihan soal menjelang ujian CAT. Semoga kalian
lulus CAT dengan nilai terbaik. []
Sabtu, 08 September 2018
Kiat Memilih Formasi CPNS Biar Bisa Lolos jadi PNS
Setiap kali ada lowongan CPNS, jumlahnya selalu banyak. Tahun ini jumlahnya 200 ribu lebih karena seluruh satuan kerja di pemerintah membuka lowongan. Angka 200 ribuan itu biasanya akan diserbu oleh pemar hingga mencapai 3 atau 4 juta. Wow... ternyata banyak yang mendambakan menjadi abdi negara yaaa.... itu cita-cita yang mulia kok.
Jika lowongan CPNS yang dibuka 200 ribuan dan yang melamar
ada 3-4 jutaan, berarti berapa orang tuh yang akan tersisih dan kecewa? Jangan
sampai kekecewaan itu terjadi pada Anda yang membaca tulis ini. Sebab itulah,
saya ingin berbagi tips agar tidak salah memilih formasi CPNS.
Biasanya, pelamar mengalami kebingungan dalam menentukan
pilihan formasi saat akan mendaftar CPNS. Apalagi, sejak 2017, peserta hanya
diperbolehkan memilih satu formasi saja, tidak boleh lebih karena sistem akan
mendeteksi dan menolaknya. Inilah tipsnya.
1. Pilihlah formasi yang sesuai dengan ijazahmu
Ini pernting karena terkait dengan administrasi. Jangan sok lebay
karena justru bisa membuat tidak lolos administasi. Nah, maka perlu
diperhatikan persyaratan ijazah. Yang dimaksud pesyaratan ijazah ialah bidang
atau keahlian. Misalnya, jika kamu memiliki ijazah guru, jangan melahar formasi
teknik. Itu bisa dipastikan tidak akan diterima, walaupun pakai orang dalam.
Selain itu, jika yang dibutuhkan lulusan SMA, jangan melamar
pakai ijazah Sarjana. Itu akan sia-sia.
Baca juga: Cara Jitu Lolos CPNS tanpa Dukun, Perhatikan Beberapa Hal Berikut Ini
Baca juga: Cara Jitu Lolos CPNS tanpa Dukun, Perhatikan Beberapa Hal Berikut Ini
2. Pilih yang saingannya minim
Kalau yang ini sih gampang-gampang susah karena kita tidak
tahu berapa orang yang melamar untuk formasi CPNS yang sama dengan kita. Tapi,
gampangnya sih begini, biasanya orang bingung antara memilih jabatan struktural
ataukan fungsional. Saran saya, pilih saja jabatan fungsional yang sesuai
dengan ijazahmu.
Jangan membayangkan jadi pejabat dulu, toh kita masih belum
lulus CPNS. Dan jangan merasa pasti diterima karena bapaknya pejabatnya, karena
itu bisa menyakitkan hati. Sakitnya tuh di sini. Hehehe
3. Prioritaskan formasi lulusan Cumlaude
Jika Anda lulusan terbaik di kampus, maka utamakan dahulu
formasi yang cumlaude ini. Karena ada banyak keuntungan di formasi ini.
Misalnya, walau tidak lulus CAT, masih berpeluang dipanggil untuk tes wawancara
dan kemampuan bidang. Jumlah total nilainya diakumulasi pada akhir pengumuman.
Baca juga: Pelatihan bagi CPNS, dari Prajab Menjadi Latsar CPNS
Namun, syarat cumlaude yang bisa ikut seleksi di sini di formasi ini ialah prodi dan kampus harus Akreditasi A.
Namun, syarat cumlaude yang bisa ikut seleksi di sini di formasi ini ialah prodi dan kampus harus Akreditasi A.
Itulah dulu tips yang bisa dibagikan. Semoga cita-cita
menjadi abdi negara bisa tercapai. Semangat dan tetap semangat karena rezeki
tidak pernah tertukar. Rezeki telah tersedia untuk kita, namun hanya perlu
menjemputnya saja. []
Cara Jitu Lolos CPNS tanpa Dukun, Perhatikan Beberapa Hal Berikut Ini
Banyak orang yang mendambakan untuk bisa menjadi pegawai
negeri sipil (PNS) sehingga setiap kali lowongan CPNS dibuka selalu ramai yang
melamar. Wajar saja, sebagian orang menilai PNS itu adalah pekerja dengan masa
depan yang lebih jelas dan kerjanya pun tidak terlalu berat.
Terlepas dari persepsi dan motivasi yang menjadi daya
pendorong untuk melamar CPNS, harus diketahui bahwa ada beberapa tahapan
penting yang dilalui supaya cita-cita dan impian menjadi PNS itu berhasil.
Untuk sampai pada status CPNS, seseorang harus mampu
melewati tiga tahapan seleksi, yakni seleksi administrasi, tes CAT, dan wawancara.
Kali ini, kita akan membahas tentang persyarata administasi dan CAT saja dulu. Silahkan simak sampai selesai jika ingin lulus.
1. Perhatikan ketentuan dan perysaratan
Menurut kabar-kabari, banyak calon pelamar yang tidak lolos
di tahap administrasi karena tidak memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang
dibutuhkan untuk formasi yang di lamar. Misalnya, dalam ketentuan calon pelamar
berijazah S1, tetapi pelamar malah mengirimkan ijazah S2.
2. Lengkapi administrasi
Administasi itu dasarnya ialah pengumuman yang dikeluarkan
oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Kita gak perlu mempersiapkan bahan yang
tidak ada hubungannya dengan persyaratan administasi. Perhatian
lampiran-lampiran dalam lamaran agar tidak ada yang tertinggal ataupun terlupa.
Contoh kasus tidak lengkap yang paling sepele ialah lupa
tanda tangan di berkas yang dikirim. Perkara seperti jangan dianggap sepele
karena bisa berakibat tidak lolos administasi.
Nah, oleh sebab itu, maka perhatikanlah secara seksama
ketentuan yang telah dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan
persyaratan yang telah ditentuan pada formasi yang dipilih.
Baca juga: Menulis dan Titik Kisar Perjalanan Hidupku
Baca juga: Menulis dan Titik Kisar Perjalanan Hidupku
3. Selalu memantau perkembangan
Yang tidak kalah penting dari dua hal di atas ialah memantau
perkembangan dari situs resmi BKN. Mengapa diperlukan? Karena bisa saja ada
informasi penting yang disampaikan secara mendadak melalui situs tersebut. Misalnya,
menurut jadwal, ujian CAT akan digelar di pada 10 Oktober di kota X, namun
karena ada kendala, panitia dan BKN memindahkan ke kota Y pada 2O Oktober.
Jika diperhatikan, dalam ketentuan dan pengumuman yang
disampaikan BKN atau satuan kerja yang membuka lowongan, selalu ada ketentuan
yang berbunyi “ketidaktahuan tentang informasi ini bukan tanggung jawab panitia
dan pelaksana.”
Baca juga: Pelatihan bagi CPNS, dari Prajab Menjadi Latsar CPNS
Baca juga: Pelatihan bagi CPNS, dari Prajab Menjadi Latsar CPNS
4. Latihan soal-soal CAT
Ujian Computer Assisted Test (CAT) adalah ujian berbasis komputer.
Sekadar gambaran, ujian dengan komputer ini tidak ada tambahan waktu karena
begitu buka komputer, waktu akan berjalan dan begitu selesai, komputer akan
mati dengan sendiri. Satu soal itu memiliki waktu sekitar 40-50 detik.
Mengapa ujian CAT ini penting, karena di sinilah nanti akan
dinilai siapa saja yang lulus untuk mengikuti tahapan selanjutnya. Di sinilah peserta
seleksi akan banyak berguguran. Saya menilai bahwa sistem CAT ini lebih
transparan. Kalau tidak lulus, ya tidak lulus karena nilai atau hasil langsung
diketahui ketika selesai mengerjakan soal.
Nah, agar lebih terbiasa dengan soal-soal yang akan
dikerjakan sat CAT, maka perlu latihan. Ada banyak modul soal-soal latihan
CPNS, baik online maupun berupa buku. Manfaatkan juga simulasi tes yang
disediakan oleh BKN. Klik saja di sini untuk simulasinya http://cat.bkn.go.id/simulasi/.
Kira-kira itulah tips untuk lolos menjadi CPNS. Persiapkan
diri dan persyaratannya dan mudahan-mudahan Anda bisa menjadi bagian dari abdi
negara. Selamat berjuang dan semoga sukses.[]
Jumat, 07 September 2018
Youtube Kids, Begini Tahapan Cara Mengaktifkannya
Kehadiran Youtube Kids ini tentu sedikit melegakan saya
sebagai orang tua dengan dua anak. Kita sudah tahu tentang Youtube beserta
muatan konten di dalamnya, mulai yang serius, lucu, konten untuk anak-anak
hingga konten dewasa. Di Youtube juga tersedia berbagai macam edukasi berbentuk
video maupun narasi yang divideokan. Yah, intinya banyak sekali pengguna
youtube atau youtuber yang berbagi konten video mereka di sana. Sebab itulah,
saya merasa legas dengan kehadiran Youtube Kids yang lebih tersegmentasi untuk
anak-anak.
Nah, ternyata, untuk bisa mengaktifkan Youtube Kids ini, kita
perlu melakukan beberapa tahapan. Tenang saja, tidak terlalu susah kok, karena
tahapan pertamanya hanyalah perlu mendowload dari Play Store saja.
Dari keterangan di Play Store, aplikasi ini sudah didownload
50 jutaan kali. Wow... banyak sekali ya. Banyak yang menggunakan, tentu banyak
senang dengan kehadiran aplikasi ini. Namun, saya tidak tahu, apakah jumlah itu
hanya berlaku untuk di Indonesia, ataupun bersifat global alias seluruh dunia.
Yang ingin saya bagi pada tulisan inilah ialah pengalaman
menjelajah di Youtube Kids. Silahkan saja simak dulu yaa... Setelah terinstal, dan
ketika hendak digunakan, Youtube Kids akan menampilkan halaman pembuka yang
menyuruh orang tua untuk melakukan pendaftaran. Inilah tahapan-tahapannya.
- Kita perlu menyetujui ketentuan yang berlaku di Youtube Kids. Ya, kalau tidak setuju, tentu tidak bisa ke tahap selanjutnya dong.
- Kita akan di suruh menuliskan nama anak beserta bulan dan tahun kelahirannya. Nah, maksud dan tujuan yang ini ternyata untuk menjadi semacam user name. Sebab, nantinya, setelah berhasil melalui tahapan demi tahapan untuk aktivasi, Youtube Kids akan menyapa nama anak yang kita tuliskan itu.
- Perlu login menggunakan akun google yang kita miliki. Gampangnya, login aja pakai akun google yang digunakan untuk mengaktifkan Androin dai gawai kita. Kan Android juga produknya Google.
- Setelah itu, ada ketentuan lain yakni berupa penawaran dari Youtuba Kids, apakah kita mau mendapatkan jejak penulisan anak atau tidak? Pilih saja sesuai dengan keinginan kita. Maksud dan tujuan Youtube Kids membuat ketentuan ini ialah agar ketika ada konten yang dinilai tidak pantas untuk anak-anak, kita bisa melaporkannya.
Nah, begitulah kira-kira tahapan demi tahapan untuk
mengaktifkan Youtube Kids. Tapi maaf, tidak sempat men-screenshot setiap
tahapan sewaktu mendaftarkan gawai yang biasa dipakai anak. Hehehe
Mau tau bagaimana konten di dalamnya? Silahkan simak tulisan selanjutnya. Kalau nulis kepanjangan, tangan pegel, otak pun bisa buntu.
Minggu, 29 Juli 2018
Menulis Skripsi atau Tesis Jadi Gampang dengan Google Cendekia
Yang pertama kali disuruh oleh dosen saat mengajukan judul
itu ialah mencari yang belum pernah diteliti oleh orang. Wow... karen yaa.
Itulah memang tujuan penelitian ilmiah, yakni membahas hal yang belum pernah
dibahas oleh orang lain.
Nah sekarang, yang menjadi pertanyaan, apakah penelitian
kita itu memang sesuatu yang baru? Kalau hanya lokasi penelitiannya yang
berbeda, berarti tema besarnya kan masih sama. Itu tidak baru. Kalau temanya
belum pernah ada yang meneliti, itulah yang betul-betul baru. Kembali pada
pertanyaan di atas, sebenarnya tidak ada yang betul-betul baru dalam penelitian
ilmiah. Kebaruan itu justru dihasilkan dari penelitian. Sebab itulah pentingnya
karya ilmiah.
Kalau kamu tidak percaya, masukkan saja judul penelitianmu
pada google cendekia. Ini urlnya scholar.google.co.id. klik saja itu, nanti
tuliskan judulmu pada kolom pencirian. Jeng jeng....
Berapa banyak judul penelitian orang lain yang sama dengan
judulmu? Pasti banyak sekali. Itu tandanya bahwa judul skripsimu itu juga
pernah diteliti oleh orang. Nah, unsur yang beda sedikit itulah sebagi alasan
untuk penelitian atau menulis skripsi.
Dari sekian banyak judul penelitian itu, maka manfaatkan lah
sebagai referensimu. Lho.... kok bisa. Ya bisa lah, justru itulah yang bagus.
Penelitian itu semestinya juga menampilkan hasil penelitian terbaru. Jadi,
judul yang mirip dengan yang kamu temukan di Google Cendekia itu kamu jadikan
juga telaah pustaka dan juga nanti sebagai referensi. Ingat lho ya.... sebagai
referensi, bukan di-copy lalu di-paste di file kerjamu. Kalau itu yg kamu
lakukan, itu bisa disebut plagiat. Bacalah referensi itu, kutip atau rujuklah
referensi yang tersedia di sana.
Terus bagaimana buat footnote atau daftar pustaka dari Google
Cendekia? Sebaiknya baca lagi pedoman penulisan skripsi dari kampusmu karena
setiap kampus punya standar yang berbeda.
Ya, ternyata harus dowload file PDF-nya, dan sebagian malah
ada yang tak bisa dibuka dan download?! Begitulah kira-kira keluhan yang sering
muncul. Gini aja lah, kan yang mirip banyak, carilah file yang lain lagi.
Jangan menyerah.
Bonus Referensi dari
Google Book
Satu lagi, karena anak zaman now sudah jarang buka buku
cetak, maka inilah tips dan triknya merujuk buku di internet. Buka lah Google
Book. Cari saja di laman embah Google dengan kata kunci Google book, pasti
keluar deh. Langsung saja kamu klik.
Setelah kamu masuk ke lamannya, kamu carilah tema yang kamu
inginkan. Biasanya, di Google Cendekia juga akan keluar referensi dari Google
Book. Biasanya juga, tulisannya warna hitam saja dan tak bisa di klik. Nah,
caranya, coba saja kamu copi judul itu, lalu paste-kan di pencarian google
book.
Nah, jika beruntung, kamu akan mendapatkan buku-buku
referensi dengan status bebas akses. Dan jika belum beruntung, mungkin kamu
akan mendapatkan yang bisa diakses terbatas atau bahkan tidak ada file bukunya
di sana—selain judulnya doang.
Kira-kira itu dululah ya... kalau masih belum mau cari tips
dan kiat untuk skripsi, tesis dan karya ilmiah lainnya, silahkan saja buka klik
link di bawah ini.
Senin, 09 Juli 2018
Menyelesaikan Skripsi itu Gampang Setelah Baca Tips ini
Setelah menemukan judul dan membuat proposal, tentu kita
akan menulis pada bab-bab selanjutnya. Ya, kita tahu menulis itu tidak gampang.
Dan kendala yang paling utama ialah tak pernah merealisasikan ide. Faktornya
ada banyak,
- · yang paling dominan adalah malas dan menyerah,
- · tidak bisa membagi waktu untuk skripsi,
- · Menunda-menunda menemui dosen pembimbing
Silahkan identifikasikan dirimu berada pada posisi yang
mana.
Nah, sebelum jauh membahas tentang skripsi, saya akan
bertanya lagi, apakah skripsi itu penting untuk Anda?
Jika tidak penting, abaikan saja skripsi itu. Lantas jangan
pernah lagi meletakkan impian yang membutuhkan titel sarjana, seperti daftar
CPNS, naik pangkat/golongan, apalagi punya jabatan bagus.
Jika penting, maka yang perlu dilakukan adalah segera buka
kembali file skripsimu.
Buka saja dulu. Tak perlu pusing-pusing tuk menulis ataupun
mengedit. Baca sajalah bagian demi bagian yang telah dituangkan dalam file itu.
Baca dan baca lagi dan jangan bosan.
Setelah itu, temuilah dosen pembimbing skripsimu dengan
membawa bagian yang sudah dicetak (diprin) lalu minta koreksi dan masukannya.
Setelah itu, jangan tinggalkan lagi skripsi mu karena alasan-alasan. Segera
buka file skripsi, dan lakukan perlahan masukan demi masukan dari dosen
pembimbing.
Ehem.... mengapa kok harus begitu? Terkadang, kebingungan
dalam menulis skripsi itu karena tidak tau arahnya mau ke mana, dan dosen
pembimbing tentu akan mengarahkan kita sesuai dengan apa yang kita paparkan.
Misalnya, ketika ditanya oleh dosen, jangan malu apalagi takut untuk
menyampaikan pemahaman awal tentang arah skripmu. Sebab, dari keterangan itulah
dosenmu akan paham apa yang akan kamu tulisakan.
Oke, sekali lagi jangan pernah meninggalkan file skripsi
lebih lama. Maksimal dua hari sudah harus kamu buka kembali file itu dan
melakukan perbaikan atas masukan dan saran dari dosen.
Selesai sudah kiat menemui dosen pembimbing untuk menambah
semangat menyelesaikan skripsi. Lho... katanya menulis skripsi itu gampang? Ya,
sabarlah dulu. Masih ada poin lainnya yang mesti dibaca. Kalau baca tulisan ini
secara lengkap saja sudah malas, itu menggambarkan bagaimana kamu sebenarnya
malas baca referensi tuk skripsimu. Hehehehe betul tak?
Okelah, dari pada banyak betul ceramahnya, kita langsung
masuk ke poin selanjutnya, yakni mengatasi malas membaca referensi. Ingatlah,
pengetahuan itu hasil dari membaca, mendengar, dan melihat. Nah, khusus untuk skripsi, lebih dominan
membacanya karena perlu rujukan supaya menjadi karya ilmiah. Kalau tak ada
rujukan, maka tidak masuk kategori ilmiah.
Membaca lalu
Menuliskannya
Yang paling gampang sekarang itu membaca melalui gawai atau
smartphone. Ups.... ingat ya, “jangan sampai yang smart itu hanya handphone mu
saja”. Hehehe jangan tersinggung yaa kan mau jadi sarjana.
Ketika lagi membaca berbagai informasi di internet, rasanya
kita ingin mengambil semuanya untuk dipasang di skripsi kita. Ya, pertama biar
skripsinya cepat selesai, kedua biar skripsinya tebal, ketiga males nak ngetik
ulang. Malas itu sudah penyakit kita se
mua, betul tak?
Oke, kamu kan sudah membuat rencana pembahasan skripsi.
Jadikanlah itu acuan untuk mencari referensi. Lalu ambillah bagian yang paling
sesuai. Pilihkan per paragraf, jangan main ambil semua karena nanti bisa gak
nyambung dengan skripsi kita. Karena itu, ambil saja sari pati atau inti
pembahasan dari referensi yang kita temukan di internet itu.
Baca juga: Asyiknya Menulis Resensi Buku
Baca juga: Asyiknya Menulis Resensi Buku
Nah, gampang kan menulis skripsi itu. Terus bagaimana kalau
bacanya buku? Itu labih bagus lagi. Ambil saja inti dari buku itu, dan tuliskan
di kertas dulu bila baca buku di perpus atau saat berkunjung ke kos teman.
Jangan langsung ketik di laptopmu, nanti ide yang ada hilang.
Setlah mengumpulkan informasi, dari internet maupun dari
buku, maka coba tuangkan lagi ke file skripsimu. Dan masukkan apa yang kita
dapatkan itu pada bagian-bagian yang sesuai. Ups... jangan lupa pasang
rujukannya ya.
Sip, kalau sudah begitu, dijamin skripsimu bakalan cepat
selesai.
Kalau tak selesai juga, silahkan baca tulisa lainnya di sini.
Kalau tak selesai juga, silahkan baca tulisa lainnya di sini.
Minggu, 03 Juni 2018
Masih Ingatkah dengan Butir-butir Pancasila? Yuk Bangun Nasionalisme dengan Mengamalkannya
Pancasila sebagai dasar haruslah tertanam dan terpatri dalam
setiap diri warga negara Indonesia. Jika ada yang mengatakan bahwa Pancasila mengalahkan
agama sehingga warga yang percara pada Pancasila telah mengingkari agamanya,
maka sesungguhnya Pancasila bukanlah agama yang bermaksud mengatur sistem
keyakinan, sistem peribadatan, sistem norma, dan identitas keagamaan
masyarakat. Pancasila merupakan konklusi bagi pemecah problematikan
kemasyarakatan dan kebangsaan Indonesia yang menjemuk nan beragama.
Pancasila dan Nasionalime Indonesia yang harus tetap dipertahankan. Yuk mengamalkan butir-butir Pancasila dalam keseharian kita. Karena itu, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancsila
tidaklah bertendi pada satu nilai agama maupun ideologi tertentu, melainkan
suatu bangunan ideologi kemajemukan dan ke-Indonesia-an saja yang dihimpun dari
nilai-nilai universal setiap agama dan keyakinan yang berkembang di Indonesia.
Agar nilai-nilai Pancasila senantiasa terpatri dalam diri
kita sebagai warga negara, maka sayogyanya kita mengetahui butir-butir
Pancasila yang menjadi nilai-nilai nasionalisme. Nasionalisme Pancasila merupakan
cara pandang cinta tanah air dengan tidak memandangkan negatif bangsa lain.
Butir-butir Pancasila sebelumnya hanya terdiri dari 36 butir
saja, namun sejak adanya perubahan melalui Tap MPR No.1/MPR/2003, jumlah butir
Pancasila menjadi 45 butir. Berikut butir-butir secara lengkap berdasarkan
sila-silanya.
Sila pertama:
Ketuhanan Yang Maha Esa
1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah
masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa kepada orang lain.
Sila kedua: Kemanusiaan
yang adil dan beradab
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi
setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan,
jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat
manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa
lain.
Sila ketiga:
Persatuan Indonesia
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan
pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa
apabila diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air
Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal
Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Sila keempat:
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaran /
perwakilan
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai
sebagai hasil musyawarah.
6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati
nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara
moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan
demi kepentingan bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan.
Sila kelima:
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri
sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat
pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau
merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial.
Sewaktu butir-butir Pancasila hanya 36, saya pun sempat mengafalnya. Kalau tak salah, waktu itu masih SD. Maklumlah, di zaman Orde Lama, hal yang berhubungan dengan naionalisme dan Pansila sangat penting sekali sehingga tidak ada seorang pun bisa menentang pemahaman Pancasila versi yang dikeluargkan oleh pemerintah. Terlepas dari polemik tentang pengamalan Pancasila pada era Orde Baru, setidaknya kita perlu juga mengingat kembali nilai-nilai kandungan Pancasila sebagaimana tertuangd alam butir-butirnya tersebut. []
Minggu, 06 Mei 2018
Ringkasan Materi Modul Akuntabilitas bagi Latsar CPNS
Setiap peserta Latihan Dasar (Latsar) CPNS wajib
mengikuti ujian sebagai bahan evaluasi terhadap penyerapan materi yang telah
diberikan selama berada di kelas. Materi yang paling penting yakni yang
berhubungan dengan nilai-nilai dasar ASN, yakni Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Antikorupsi.
Nah, untuk memudahkan mempelajari kembali muatan
materi yang disampaikan oleh widiaiswara dan modul akuntabilitas, berikut kami
sarikan poin-poin penting di dalamnya. Silahkan nikmati saja.
AKUNTABILITAS adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai, sedangkan responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggungjawab.
Aspek-aspek
akuntabilitas mencakup ; 1)
Akuntabilitas berorientasi pada hasil, 2) Akuntabilitas membutuhkan adanya
laporan, 3) Akuntabilitas membutuhkan konsekuensi, 4) Akuntabilitas memperbaiki
kinerja.
Fungsi akuntabilitas ; 1) menyediakan kontrol demokratis, 2) mencegah
korupsi & penyalahgunaan kekuasaan, 3) meningkatkan efisiensi dan
efektifitas.
Akuntabilitas terdiri dari 2 macam; 1) Akuntabilitas vertikal : yaitu pertanggungjawaban atas pengelolaan
dana kepada otoritas yg lebih tinggi, contohnya LPJ dinas ke pemda. 2)
Akuntabilitas horizontal : laporan
pejabat pemerintah kepada publik.
Baca juga: Tips Beli Handphone (HP) di Pusat Perbelanjaan di Batam
Baca juga: Tips Beli Handphone (HP) di Pusat Perbelanjaan di Batam
Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan :
1.
Akuntabilitas
personal; nilai-nilai yang ada pada diri seseorang seperti kejujuran,
integritas, moral dan etika.
2.
Akuntabilitas
individu; hubungan antara individu dan lingkungan kerja/pns dengan instansi.
3.
Akuntabilitas
kelompok; kerjasama kelompok
4.
Akuntabilitas
organisasi; mengacu pada pelporan kinerja yang dicapai
5.
Akuntabilitas
stakeholder; masyarakat umum & pengguna layanan yang memberikan masukan,
saran, kritik terhadap kinerjanya.
Contoh mekanisme akuntabilitas; sistem penilaian kinerja, sistem akuntansi,
akreditasi dan pengawasan
Mekanisme akuntabilitas mengandung 4 dimensi :
1.
Akuntabilitas
kejujuran dan hukum; kepatuhan terhadap hukum& peraturan yg diterapkan
2.
Akuntabilitas
proses; prosedur yg digunakan
3.
Akuntabilitas
program; tercapainya program dan alternatifnya
4.
Akuntabilitas
kebijakan; pertanggungjawaban atas kebijakan yg diambil
Alat akuntabilitas :
1.
Perencanaan
strategis; Rencana jangka panjang/menengah dll
2.
Kontrak
kinerja; kesepakatan antara pegawai dan atasan
3.
Laporan kinerja;
laporan akuntabilitas kinerja pemerintah yg berisi perencanaan & perjanjian
kerja tertentu
Prinsip lingkungan kerja yang akuntabel ; kepemimpinan, transparansi, integritas,
tanggungjawab, keadilan, kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi.
Langkah framework akuntabilitas di lingkungan pns; tentukan tanggungjawab dan
tujuan, perencanaan, implementasi dan monitoring, laporan lengkap, dan
evaluasi/masukan.
Baca juga: Gak Perlu Dukun, ini Tips dan Trik Mengerjakan Soal Ujian CAT untuk CPNS
UU transparansi dan keterbukaan publik ; UU No 14/2008, yaitu jaminan konstitusional agar praktik demokratisasi dan good governence bermakna bagi proses pengambilan kebijakan terkait kepentingan pblik.
UU transparansi dan keterbukaan publik ; UU No 14/2008, yaitu jaminan konstitusional agar praktik demokratisasi dan good governence bermakna bagi proses pengambilan kebijakan terkait kepentingan pblik.
UU No 14 tahun 2018 pasal 3 mencantumkan beberapa tujuan, yaitu; 1) menjamin
hak warga untuk mengetahui rencan pembuatan kebijakan publik, 2) mendorong
partisipasi masyarakat dlm proses pengambilan kebijakan, 3) meningkatkan peran
masyarakat, 4) mewujudkan penyelenggaraan negara yg baik, 5) mengetahui alasa
kebijakan publik, 6) mengembangkan ilmu pengetahuan, 7) meningkatkan
pengelolaan dan pelayanan.
Prinsip-prinsip keterbukaan dan ketersediaan
informasi ; 1) maximum access
limited exemption, 2) permintaan tdk
perlu disertai alasan, 3) mekanisme yg sederhana, murah dan cepat, 4) info
harus utuh dan benar, 5) info proaktif, 6) perlindungan pejabat beritikad baik.
Etika pelayanan publik adalah suatu panduan yg harus dipatuhi oleh
penyelenggara pelayanan publik yang baik untuk publik.
Informasi data yg disimpan dan dilaporkan harus : 1) relevant, 2) reliable, 3) understendable, 4)
comparable.
Konflik Kepentingan dalam Akuntabilitas
Ada 2 jenis konflik kepentingan yaitu : 1)
konflik keuangan dan 2) non keuangan.
Cara mengidentifikasi konflik kepentingan : 1) tugas
publik dan kepentingan pribadi, 2) potensialitas, 3) proporsionalitas, 4)
presence on mind, 5) janji.
Konsekuensi konflik kepentingan : 1) berkurangnya kepercayaan, 2) memburuknya
reputasi pribadi/lembaga, 3) tindakan indisipliner, 4) pemutusan hubungan
kerja, 5) dapat dihukum baik perdana/perdata.
Praktek kecurangan dan perilaku korup terjadi karena ;
1) adanya peluang, 2) insentif atau tekanan untuk melakukan kecurangan,
3) rasionalisasi
Menjadi PNS yang Akuntabel
PNS yang akuntable adalah PNS yang mampu mengambil pilihan yg tepat ketika
terjadi konflik kepentingan, tidak terlibat dlm politik praktis, melayani warga
secara adil dan konsisten dlm menjalankan tugas dan fungsinya.
Baca juga:
Ringkasan Materi Modul Etika Publik bagi Latsar CPNS Golongan III
Ringkasan Modul Nasionalisme Latsar CPNS Golongan III
Ringkasan Materi Whole of Government (WoG) dalam Program Latsar CPNS
ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip2 berikut : 1) nilai dasar, 2) kode etik & kode prilaku, 3) komitmen, 4) integritas moral dan tanggungjawab pada pelayanan publik, 5) kompetensi, 6) kualifikasi akademik, 7) jaminan perlindungan hukum, 8) profesionalitas jabatan.
Ringkasan Materi Modul Etika Publik bagi Latsar CPNS Golongan III
Ringkasan Modul Nasionalisme Latsar CPNS Golongan III
Ringkasan Materi Whole of Government (WoG) dalam Program Latsar CPNS
ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip2 berikut : 1) nilai dasar, 2) kode etik & kode prilaku, 3) komitmen, 4) integritas moral dan tanggungjawab pada pelayanan publik, 5) kompetensi, 6) kualifikasi akademik, 7) jaminan perlindungan hukum, 8) profesionalitas jabatan.
Amanah PNS ; 1) Bebas dari konflik
kepentingan, 2) berlaku adil, 3) bersikap netral, 4) konsisten.
Pentingnya akuntabilitas ; 1)
menyediakan kontrol demokratis, 2) mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan,
3) meningkatkan efisiensi dan aktifitas.
Undang-undang terkait akuntabilitas :
1.
Pasal 28 F
UUD 1945
2.
UU No 14/2018
tentang keterbukaan informasi publik
3.
UU No 32/2009
tentang hak atas informasi lingkungan hidup
4.
UU No
8/1999 tentang perlindungan konsumen
5.
UU No 28/1999
tentang penyelenggaraan negara yg bersih dan bebas KKN
6.
UU No 36/1999
tentang telekomunikasi
7.
UU No 40/1999
tentang pers
Mudahan-mudahan rangkuman tersebut bisa cukup membantu bagi yang
membutuhkannya. Dan tak lupa juga saya ucapkan terima kasih telah berkunjung ke
blog ini. Semoga sukses ujian evaluasi Latsar CPNS-nya. []
Rabu, 02 Mei 2018
Pelatihan bagi CPNS, dari Prajab Menjadi Latsar CPNS
Lowongan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) selalu mendapatkan minat
yang tinggi dari masyarakat. Hal itu terbukti dengan banyak jumlah pendaftar
setiap kali pembukaan lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dibuka pemerintah untuk berbagai formasi, baik di lingkungan pemerindah daerah,
kementrian, lembaga, dan juga Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Peserta Latihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III Angkatan I 2018 di BDK Padang |
Setelah dinyatakan lulus dan menjadi CPNS, maka harus
mengikuti pelatihan yang digelar oleh kementerian masing-masing. Untuk menteri
agama digelar di Balai Diklat Keagamaan (BDK) dan untuk pemda dan kementerian
lainnya biasanya digelar di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM).
Selama proses pelatihan ini dahulunya dikenal dengan Pendidikan Kilat (Diklat)
Prajabatan atau lebih dikenal dengan istilah prajabatan saja.
Istilah Prajab telah berlangsung lama dengan materi pokok
yang terakhir ialah berkaitan dengan ANEKA, yakni akronim dari Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Antikorupsi. Lima poin ini
menjadi tema penting dalam diklat sebagai penguatan nilai-nilai dasar bagi PNS.
Semua materi diklat ini telah distandarisasi oleh Lembaga Administrasi Negara
(LAN). Jadi, seluruh kegiatan prajab mengacu pada ketentuan LAN ditambah dengan
ketentuan yang dikeluarkan oleh masing-masing pengelola balai diklat.
Nah, seiring dengan perkembangan ada aturan terbaru dalam
penguatan nilai-nilai dasar bagi CPNS. Maka istilahnya atau penamaan dari
kegiatan itu pun mengalami perubahan, dari prajab ke Latsar atau Latihan dasar.
Penamaan itu pun nantinya akan disesuaikan dengan golongan peserta yang
ikutinya. Misal Latsar Golongan III Angkatan I, Latsar Golongan II angkatan II,
dan lain sebagainya.
Aturan itu tidak hanya mengubah istilah Prajab menjadi Latsar
saja, melainkan juga mengubah kandungan materi yang diajarkan selama kegiatan
berlangsung. Jika sebelumnya penekanan materinya itu hanya pada ANEKA saja,
namun pada kali ini peserta latsar mendapatkan tambahan baru, yakni wawasan
kebangsaan dan bela negara, serta tambahan materi tentang Managemen ASN,
Pelayanan Publik, dan Whole of Government.
Secara umum, ada tiga agenda penting dalam kegiatan Latsar
CPNS. Pertama, sikap p rilkaku bela
negara. Pada agenda ini, peserta Latsar CPNS dikenalkan perihal wawasan
kebangsaan dan bela negara. Biasanya, materi ini disampaikan oleh TNI. Kedua,
nilai-nilai dasar PNS. Kandungan materi yang kedua ini ialah akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Antikorupsi (ANEKA). Agenda
ketiga, yaitu perihal Kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Materi dipelajari pada agenda ketiga ini tentang managemen
ASN, pelayanan publik, dan Whole of Government.
Selain itu, dalam setiap prajab maupun latsar CPNS, semua
peserta wajib membuat program aktualisasi. Namun yang membedakan antara program
aktualisasi prajab dan latsar ialah pada sisi waktu dan lokasi pengerjaannya.
Jika prajab hanya membuat program aplikasi di lokasi pelatihan, sedangkan
latsar CPNS harus membuat lantas dilakukan di satuan kerja masing-masing.
Artinya, peserta dikembalikan ke satkernya lalu menjalankan program akutalisasi
yang telah dibuatkan. Pada masa ini disebut dengan agenda habituasi.
Dengan pola Latsar CPNS yang baru ini, maka jam pelajaran dan
masa pelatihan menjadi lebih panjang. Sebab, untuk habituasi saja membutuhkan
waktu sekitar 80-an hari, sedangkan selama mengikuti teori di dalam kelas dan
diasramakan sekitar 30-an hari.
Buat yang baru diterima menjadi CPNS dan akan memasuki masa
Latsar CPNS, saran saya ialah tidak perlu bingung. Lebih jalani saja masa-masa
di asrama selama sebulan lebih itu dengan santai dan mengeratkan hubungan
dengan teman-teman lainnya. Hanya dengan itulah dirimu akan betah berada di
asrama selama itu. []
Senin, 19 Maret 2018
Pembobolan Rekening dengan Registrasi Kartu GSM. Mengapa?
Saya agak heran dengan kemampuan berlebih pengguna gawai dan pemanfaat internet era digital ini. Ada banyak informasi di internet yang bisa digali, namun lebih percaya pada info yang disebarkan melalui pesan berantai pada aplikasi pesan singkat maupun media sosial lainnya. Info itu kemudian digulirkan ke teman dan grup-grup di tempat lain.
Ilustasi saja |
Beberapa hari lalu, ada pesan bergambar masuk dalam grup WA yang saya ikuti. Gambar itu berisi dua informasi. Pertama adalah potongan foto bagian depan halaman koran Jawa Pos yang berisi berita dengan judul “Saldo Nasabah Hilang Misterius”. Lalu ada keterangan di bagian bawahnya, “Yang punya rekening di Bank BRI harap dicek saldonya terutama yang sudah registrasi kartu HP yang pakai KK dan NIK. Di beberapa wilayah Sumatera banyak nasabah yang kehilangan saldonya dari 5 jt, 20 jt, 40 juta. Bahkan ada yang saldonya tinggal 100 ribu. Tabungan tani juga ada yang kena 5 juta.”
Itulah pesan dalam pesan yang dapat hingga perlu menuliskan di sini. Ya, terkait dengan info pada gambar itu, ada dua informasi besar yang sedang berkembang, yakni ada keluhan nasabah BRI di Kediri yang kehilangan uang dalam rekeningnya dan perihal dampak registrasi kartu GSM prabayar yang bisa membuat informasi pribadi terbuka dan digunakan untuk pembobolan rekening.
Nah, diskusi perihal kartu prabayar itulah paling banyak mendapatkan perhatian warganet. Hal ini tak lain karena pemerintah telah mewajibkan registrasi ulang kartu itu. Ada berbagai alasan yang diberikan pemerintah, beberapa di antaranya untuk menghindari tindak kriminal karena penyalahgunaan kartu, rasio jumlah pengguna yang sebanding, dan persaingan sehat di antara operator penyedia jasa telekomunikasi.
Sementara itu, tidak sedikit yang menolak kebijakan baru itu dengan berbagai argumentasi yang diajukan, antaranya merepotkan dan menyulitkan sebab adanya pembatasan dan seringnya terjadi kegagalan ketika registrasi; dan –ini yang paling ramai— rekaman data itu justru hanya akan membongkar data dari pengguna yang bisa dimanfaatkan pihak lain, apalagi rekaman data itu tidak di simpan di Indonesia, melainkan negeri asing.
Yang terakhir ini seakan mendapatkan kebenaran argumen dengan adanya kasus pembobolan rekening nasabah BRI yang bermula di Kediri sebagaimana diberitakan media-media nasional. Dengan sendirinya, berita perihal adanya kehilangan uang di rekening itu pun mendapatkan perhatian, meski kala itu masih dilakukan penyidikan dan penyelidikan oleh pihak BRI maupun aparat penegak hukum. Seakan ingin menunjukan fakta dari argumentasi dampak negatif dari registrasi kartu karena data bisa disalahgunakan oleh pihak lain, maka dengan demikian pesan berantai berita nasabah kehilangan dana tabungan itupun mendapatkan perhatian lebih. Wow....
Yang tidak kalah menariknya, konten berita dan keterangan dari penulisnya yang menjadi bagian lain dari berita itu seakan memiliki korelasi argumentatif rasional. Maka, betullah bahwa registrasi kartu prabayar itu hanya akan membuat kerugian saja.
Nah, celakanya, seringkali kita tidak memeriksa kembali kabar itu bila sejak dalam pikiran, kita telah bersepakat bahwa registrasi kartu prabayar itu justru bisa menimbulkan penyalahgunaan data pelanggan. Jadilan pesan itu dikirimkan ke grup-grup WA yang diikuti dan juga teman-teman yang terdaftar dalam kontaknya. Padahal, antar konten dan katerangan tambahan di luar koran itu sangatlah tidak nyambung. Hal serupa kerap terjadi pada info-info yang seringkali kebenaran faktual tidak sama dengan kebenaran interpretatifnya. Fakta apapun selalu menimbulkan bias untuk setiap interpretasi karena ia sangat bergantung dengan latarbelakang pengetahuan dari si penafsir.
Belakang diketahui bahwa hilangnya dana beberapa nasabah BRI itu adalah akibat tindak kejahatan yang dalam dunia kejahatan keuangan dan perbankan disebut dengan skimming, yakni kejahatan bidang perbankan dan keuangan yang dilakukan dengan cara merekam data seseorang dalam ATM lalu digandakan pada kartu ATM kosong lainnya. Pelaku skimming dari bobolnya dana nasabah BRI itu sudah ditangkap oleh kepolisian. Hingga tulisan ini dibuat, terdapat lima orang Warga Negara Asing yang melakukan tindak kriminal skiming itu dan saat ini masih dalam proses penyidikan. []